Jumat Siang, Santri dari Banten Mulai Bergerak dan Berangkat Aksi 112 dengan Kereta Api

CILEGON – Puluhan santri asal Kota Cilegon terlihat memadati stasiun Cilegon, Jumat (10/2) siang usai menunaikan ibadah shalat Jumat.

Para santri ini diketahui akan berangkat menuju DKI Jakarta dengan menaiki Kereta Api Patas Ekonomi jurusan Merak – Muara Angke Jakarta.

Hal ini terpantau oleh wartawan Fakta Banten yang juga ikut menaiki kereta api tujuan Jakarta tersebut. Jumlah para santri asal Banten yang akan mengikuti aksi 112 besok terus bertambah, karena ada beberapa kelompok santri yang naik setiap saat kereta api berhenti di sepanjang stasiun dari Serang – Rangkasbitung hingga Tangerang.

Seperti rombongan santri asal Kasemen Kota Serang yang naik dari stasiun Karangantu.

“Banyakan kang, kita dari Kasemen, tadi naik dari Stasiun Karangantu,” kata Hafid, ketua rombongan santri asal Kasemen.

Kartini dprd serang

Santri asal Pondok Pesantren Al-Muawanah Kasemen ini mengaku mengikuti aksi ini bukan karena disuruh oleh orang lain, melainkan atas kesediaan diri sendiri.

“Kita dari Ponpes Al-Muawannah Kasemen kang, tidak ada yang nyuruh kami, ini inisiatif saya dan teman-teman santri. Tapi kita minta izin sama Pak Kyai, dan alhamdulillah niat tujuan kami direstui,” ungkapnya.

Santri dari rombongan lainnya, saat ditanya aspirasi apa yang akan disampaikan pada aksi bela ulama 112 besok, mengatakan bahwa umat Islam sangat merasa terhina dan menuntut Ahok dihukum penjara atas perbuatannya.

“Saya ingin menyampaikan dan menuntut Ahok supaya ditangkap dan dipenjara karena ucapannya sudah menyakiti umat Islam dengan merendahkan ulama pada saat persidangan,” ujar pemuda bernama Farid ini.

Para santri yang berangkat menggunakan kereta api ini beralasan karena ongkos tiket kereta api pilihan paling ekonomis dan terjangkau. Seperti diucapkan Ahmad, santri asal Kota Cilegon.

“Tahulah ‘dapur’ santri gimana, makanya sengaja naik kereta api kang, kan murah cuma Rp 8.000, kita bisa sampe Jakarta kang,” ungkap Ahmad. (*)

Polda