Gubernur Diapresiasi DPRD Banten, Program Bang ANDRA Dinilai Realistis dan Pro Rakyat

 

LEBAK – Program unggulan Gubernur Banten Andra Soni bertajuk Bangun Jalan Desa Sejahtera atau Bang ANDRA resmi mulai digulirkan pada tahun 2025 ini.

Gerak cepat Pemerintah Provinsi Banten ini langsung menuai apresiasi dari sejumlah anggota DPRD Banten, salah satunya Wakil Ketua Komisi II, Musa Weliansyah.

Menurut Musa, program tersebut menjadi bukti nyata komitmen Gubernur dan Wakil Gubernur Banten dalam mempercepat pembangunan infrastruktur di desa-desa.

“Langkah awal yang dilakukan sangat konkret. Saya melihat sendiri pengukuran jalan poros desa sudah dimulai oleh Dinas PUPR, dan bahkan langsung ditinjau oleh Pak Gubernur. Ini bukan sekadar janji politik, tapi kerja nyata,” ujarnya, Senin (9/6/2025).

Politisi dari Fraksi PPP daerah pemilihan Banten 10 Kabupaten Lebak ini menyebut kehadiran Gubernur ke lapangan menunjukkan sikap kepemimpinan yang objektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

“Pak Andra tidak hanya menunggu laporan di atas meja, tapi langsung turun ke lokasi. Beliau betul-betul mengkaji mana yang prioritas, mana yang mendesak. Ini yang membuat saya angkat topi,” tambah Musa.

Ia juga mengungkapkan bahwa pendekatan kolaboratif yang dibangun Gubernur Banten sangat terasa di lingkungan DPRD.

Amdal Mayora Tangerang

Menurutnya, hampir setiap kunjungan lapangan selalu melibatkan anggota dewan lintas dapil dan komisi.

“Inilah bentuk kolaborasi yang sehat antara eksekutif dan legislatif. Kami merasa dilibatkan sebagai mitra strategis. Ini kultur baru yang harus dipertahankan,” tegas Musa.

Gubernur Banten Andra Soni, lanjut Musa, dikenal sebagai sosok yang sudah kenyang pengalaman di parlemen, bahkan pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Banten periode 2019–2024.

“Wajar kalau gaya kepemimpinan beliau berbeda. Ia memahami betul peran DPRD sebagai mitra kerja, bukan hanya simbolik.”

Musa pun menyinggung pengalamannya di DPRD Kabupaten Lebak periode sebelumnya. Ia mengaku tidak pernah diajak turun langsung ke masyarakat oleh kepala daerah.

“Bukan mau membandingkan, tapi ini fakta. Gubernur Andra patut dijadikan contoh bagaimana kepala daerah membangun kedekatan dengan rakyat dan parlemen sekaligus,” ungkapnya.

Dengan gaya khasnya, Musa bahkan menjuluki Gubernur Andra Soni sebagai “Macan Cisadane” dan Wakil Gubernur Dimyati Natakusuma sebagai “Macan Ujung Kulon”, sebagai bentuk dukungan penuh terhadap duet kepemimpinan yang dianggap progresif itu.

“Harapan saya, program Bang ANDRA ini terus dikawal, tidak hanya tahun ini, tapi berkelanjutan. Karena ini menyentuh langsung kebutuhan masyarakat desa, dan itu fondasi pembangunan yang paling esensial,” pungkas Musa. (*/Sahrul).

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien