SERANG – Indonesian Politics Research and Consulting (IPRC) merilis survei elektabilitas para calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten di Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024 mendatang.
Hasilnya, pada simulasi terbuka calon Gubernur Banten, Airin memperoleh dukungan tertinggi 20,2% disusul Rano Karno 14,2%, Wahidin Halim 10,6%, Iti Octavia Jayabaya 6,6% dan Ahmed Zaki Iskandar 5,8%, sedangkan nama lainnya masih di bawah 5%.
Selanjutnya Pada simulasi tertutup 5 nama calon Gubernur Banten, Airin Rachmi Diany mendapatkan angka tertinggi 25,3% disusul oleh Rano Karno 18,5%, Wahidin Halim 16%, Iti octavia Jayabaya 10,5% dan Yandri Susanto 0,8%.
Meskipun demikian, Angka undecided voters pada dukungan terhadap calon Gubernur Provinsi Banten masih tinggi pada simulasi 5 nama sebesar 28,8%.
Advert
Pada tingkat popularitas Rano Karno mendapatkan angka tertinggi 75,6%, disusul Wahidin Halim 65,8%, Airin 63,3%, Andika Hazrumy 48,8%, Tatu 41,8% Iti 32,3% dan Yandri 6,6%.
Sementara itu, pada simulasi semi terbuka calon Wakil Gubernur Banten perolehan tertinggi didapat Andika Hazrumy 13,3% disusul oleh Iti Octavia Jayabaya 8,0%, Ahmed Zaki Iskandar 7,6%, Arif Wismansyah 4,6%, Ratu Tatu Chasanah 3,7% dan nama-nama lainnya masih dibawah 3%.
Nama Andika menjadi kandidat Wakil Gubernur Banten paling banyak dipilih dibandingkan calon lain, bila kembali maju pada Pilgub Banten 2024 mendatang. Terlebih, Andika juga merupakan mantan Wakil Gubernur Banten priode 2017-2022.
Diketahui, aurvei yang dilakukan pada tanggal 20-30 September 2023 ini populasinya tersebar di 8 kabupaten/kota se-Provinsi Banten, yang sudah mempunyai hak pilih, yaitu WNI yang sudah berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Sampel dalam survei ini sebanyak 1.220 Responden, Response Rate 98,6% (1.204). survei yang dilakukan menggunakan metode penarikan sampel melalui multistage random sampling.
Pada survei yang dilakukan Margin of error rata-rata sebesar ± 2,87% pada tingkat kepercayaan 95%. Responden terpilih diwawancarai secara langsung (tatap muka) dengan menggunakan kuesioner oleh pewawancara yang telah dilatih. (*/Faqih)
