FAKTA – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk sebagai BUMN strategis yang sejak lama berkiprah di Kota Cilegon menyatakan mendukung Pemerintah Provinsi dan siap bersinergi guna meningkatkan investasi dan daya saing Provinsi Banten.
Direktur Utama Krakatau Steel Akbar Djohan menyatakan, pihaknya optimistis bahwa ke depan akan tercipta iklim investasi yang kondusif di Banten.
“Sehingga kami dapat dengan optimal berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Banten dan Indonesia,” ujar Akbar dalam keterangannya, Minggu (4/5/2025).
Lebih lanjut Akbar menyampaikan, diharapkan ke depan Cilegon dapat menjadi kota industri dengan kontribusi aktif dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi Banten.
“Dengan adanya Krakatau Steel Group terutama melalui Krakatau Bandar Samudera, Kota Cilegon ke depan dapat menjadi Hub International untuk logistik dan perdagangan komoditas ekspor sehingga Banten menjadi pusat investasi dan pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa,” jelas Akbar.
Akbar menyampaikan bahwa Krakatau Steel Group berkomitmen dalam menyediakan infrastruktur pendukung industri baja yang modern, efisien, dan berdaya saing tinggi.
“Kami percaya, peran kami bukan sekadar sebagai penyedia layanan, melainkan sebagai penggerak pertumbuhan industri yang berkelanjutan,” tegasnya.
Gubernur Banten Andra Soni mengharapkan sinergi Pemerintah dan industri akan berkontribusi besar terhadap iklim investasi.
“Dalam menghadapi tantangan global, kita membutuhkan sinergi antara pemerintah dan dunia usaha agar dapat bersinergi, saling berkomunikasi terkait permasalahan dan solusi yang dapat dilakukan agar iklim investasi kondusif, target tercapai, sehingga kita dapat memberikan berkontribusi investasi yang nyata hingga 6,2 persen dari keseluruhan investasi nasional atau dapat meningkat hingga Rp 119 triliun,” jelas Andra dalam keterangan tertulis.
Andra Soni melanjutkan, yang dibutuhkan oleh para pelaku usaha adalah jaminan kemudahan berusaha dan kepercayaan investor.
“Seiring dengan itu, kami pun mendorong bukti nyata dan kontribusi positif pelaku usaha sebagai penyedia lapangan kerja untuk dapat turut meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Banten,” tuturnya.
Salah satu yang penting dilakukan yakni pembangunan regulasi daerah yang mewajibkan penggunaan baja berstandar Standar Nasional Indonesia (SNI) dalam setiap proyek Pemprov Banten.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pertumbuhan dan kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Banten di kuartal IV/2024 sebesar 4,79% dan sudah memberikan kontribusi terhadap perekonomian Pulau Jawa sebesar 6,96%. (*/Net)