CILEGON – Program Dompet Dhuafa 30 Hari Ramadhan #JadiManfaat yang terdapat 7 program salah satunya adalah THR Guru Ngaji Pelosok yang bertujuan untuk mensejahterakan guru ngaji yang memang tidak digaji oleh pemerintah.
“Kami ada program salah satunya, Tunjangan Hari Raya (THR) Guru Ngaji Pelosok, bagi para donatur nanti bisa berdonasi sebesar paket yang kita sediakan yaitu Rp300 ribu per paket,” kata Program Manajer Dompet Dhuafa, Zamak Syari di sela-sela berbagi takjil gratis di Landmark Cilegon, Jumat, (8/4/2022).
Ia mengatakan, DD Banten di bulan ramadhan kali ini menargetkan 100 orang guru ngaji yang tersebar di daerah pelosok banten.
“Kita sebar ke guru ngaji yang sudah kita data, yaitu di daerah pelosok Kabupaten Serang, Kota Serang, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak,” ucapnya.
Lebih lanjut Ia menjelaskan Rp300 ribu per paket akan diserahkan kepada satu orang guru ngaji yang memang membutuhkan.
“Dari data yang ada, yaitu data reguler yang kita punya, dan memang sebelumnya kita sudah menyantuni mereka per bulan Rp300 ribu per orang, kebetulan ketika bulan ramadhan kita santuni lagi,” tambah Zamak menjelaskan.
Ia menerangkan untuk daerah Kota Cilegon sementara ini belum diprioritaskan, melihat bahwa Kota Cilegon bukan daerah pelosok.
“karena Cilegon bukan pelosok, kita ngejar daerah yang pelosok,” imbuhnya.
Zamak menerangkan, pihaknya sudah mengumpulkan 100 data guru mengaji yang memang membutuhkan dan berlokasi di daerah pelosok.
“Tapi apabila ada guru ngaji di Cilegon yang membutuhkan, itu tidak menutup kemungkinan dia bisa mendapatkan, melihat dana yang ada tentunya, tapi untuk sementara ini kita prioritaskan kepada guru ngaji yang sudah kita data, nanti kalo ada lebih dana yang tersisa tidak menutup kemungkinan yang belum terdata bisa mendapatkan THR nya,” terangnya.
Disamping program THR guru ngaji pelosok, ada program zakat fitrah yang nanti akan disebar menjelang bulan Ramadhan.
“Untuk zakat fitrah target kita sekitar 25 jutaan kalo dinominalkan, untuk pembagiannya di semua wilayah di Provinsi Banten, kecuali Tanggerang Raya,” kata Zamak
“Tanggerang Raya kami tidak distribusikan, karena kami memprioritaskan untuk daerah yang terkategori pra sejahtera, dan kita memakai data yang lama, dan tidak menutup kemungkinan ada data yang baru,” imbuhnya.
Di sisi lain seperti kado untuk mualaf, diketahui kado itu dibagikan kepada yang sudah terdata.
“Kemungkinan kita bagikan kepada kampung mualaf di Baduy, sama seperti tahun kemarin, untuk program anak yatim juga kita ada rumah yatim dhuafa dan kita memakai data yang sudah ada di rumah yatim dhuafa yang sudah tersebar di seluruh Banten,” pungkas Zamak. (*/Hery)
