SERANG – Pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SMA/SMK di Banten baru saja dibuka pada Senin (16/6/2025) lalu.
Semenjak dibuka, SPMB tahun ajaran 2025/2026 ini dikeluhkan sejumlah warganet.
Keluhan warganet berupa kesulitan mengakses hasil sementara di Aplikasi Siap PPDB dan website SPMB.
Keluhan ini pun tak luput dari sorotan dan ditampung oleh Tim Konten Kreator BroRon.
Melalui Instagram, akun @tiaramadhnst menandai Dindikbud Banten serta Gubernur Banten Andra Soni, meminta kepada keduanya untuk membenahi informasi SPMB agar bisa diakses.
“Agak lain memang provinsi satu ini.. @dindikbudprovbanten coba itu aplikasinya diperbaiki dan dipermudah cara mengaksesnya, jangan cuma iPhone aja yang bisa akses,” tulis @tiaramadhnst dalam captionnya, dikutip Rabu (18/6/2025).
“Pak @andrasoni12 gimana SPMB Banten mau bebas pungli, untuk upload data sudah dipersulit berkasnya, aplikasi tidak bisa di akses dll,” sambung di captionnya.
Dalam slide 2, Ka Tiara menampilkan screenshot sejumlah keluhan warganet kepada dirinya.
Salah satu netizen mengeluhkan sulitnya mengakses informasi, sehingga terkesan proses SPMB sengaja dibuat tidak transparan.
“Tolong kak Tiara, bagaimana ini SPMB Banten sangat ruwet, status sudah diverifikasi tapi blum bisa diliat urutan seleksi nya tolongin ibu ini kak,” keluhan netizen.
“Verifikasi dokumen banyak meleset dari juknis kak,” keluhan netizen lain.
“Selamat pagi mba Tiara Timbroron, mau tanya kenapa website SPMB Banten tidak bisa diakses umum seperti SPMB DKI yang bisa diakses oleh siapapun. Dan bisa dilihat status pergerakan pendaftaran secara real time. Tahun lalu PPDB SMA Banten masih bisa diakses umum. Kenapa sekarang tidak bisa? Kenapa dibuat tertutup? Aneh,” tanya netizen lain.
Kemudian dalam slide 3, berisi screenshot komentar netizen dengan akun indupratiwi yang menanyakan hasil seleksi yang tak bisa diakses melalui Android dan komputer.
Ia juga menanyakan mengapa akses hasil selesai hanya bisa dilakukan melalui iphone.
Lalu akun @dindikbudprovbanten membalas indupratiwi dan menjelaskan bahwa hasil seleksi saat ini hanya bisa dilihat oleh siswa dengan menggunakan nomor peserta dan tanggal lahirnya.
Masih dalam slide 3, terdapat tulisan agar dipertimbangkan untuk hasil seleksi sementara SPMB 2025/2026 dapat dilihat secara publik, agar pengawasan bisa lebih partisipatif.
Di baris terakhir captionnya, Ka Tiara berharap agar SPMB 2025 bisa terbebas dari pungli.
“Kasian sekali masyarakat Banten, semoga SPMB 2025 di Banten bisa BEBAS PUNGLI YA. Semoga ya. Salam hangat dari kami teambroron,” tulisnya.
Postingan yang diupload Ka Tiara mengenai masalah ini, menuai komentar negatif dari warganet. Akun *un_addictt misalnya, mengeluhkan proses yang lama.
“Lama niiih, proses verifikasi mulu. Padahal daftar dari hari pertama,” keluhnya.
“Daftar dari hari pertama sampai detik ini masih proses verifikasi, sedangkan beberapa hari lagi udah mau tutup astaghfirullah,” keluh netizen *uanaastut*.
“Banten, ga aneh,” komen akun dinari**.
“Up terus kak, kami para wali murid berharap keterbukaan hasil seleksi sementara, seperti hal nya yang di jalankan provinsi lain,” ujar akun widi309**.
Postingan mengenai masalah ini, mendapatkan lebih dari 909 like dan 177 komentar serta dibagikan 35 kali.
Adapun mengenai hasil seleksi sementara di aplikasi Siap PPDB, akun Instagram @anaksmatangerang yang menandai @dindikbudprovbanten dalam captionnya, memberikan informasi bahwa memang SPMB tahun ini hanya peserta yang bisa melihat hasilnya.
“Cek Hasil Seleksi Sementara di aplikasi Siap PPDB. Tahun ini hanya peserta yang dapat melihat data hasil seleksi sementara,” tulisnya.
Demikian dengan informasi mengenai hanya pengguna iPhone yang bisa melihat hasilnya. Akun tersebut turut membenarkan informasi tersebut.
“Note: Info terbaru hanya pengguna iphone yang bisa melihat hasilnya. Sedangkan website dan android tidak bisa,” ujarnya.
Saat dimintai keterangan mengenai masalah ini, Plt Dindikbud Banten Lukman belum meresponnya. (*/Ajo)
