Akibat Gempa, Data Kerusakan Bangunan Terus Bertambah di Lebak
LEBAK – Kerusakan bangunan rumah yang diakibat gempa 6,4 skala ricther (SR) di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, masih terus bertambah. Hingga pukul 19.00 WIB, Selasa (23/1/2018) malam ini dilaporkan jumlah rumah rusak berat dan ringan akibat gempa mencapai 413 rumah warga yang tersebar di 14 wilayah Kecamatan.
Dikatakan Madlias, Kasi Kedaruratan dan Logistik pada Kantor BPBD Kabupaten Lebak, data bangunan rumah yang rusak sebanyak 413 itu didapat berdasarkan laporan relawan BPBD yang tersebar di 14 Kecamatan.
“Sampai pukul 19.00 WIB dilaporkan rumah rusak berat 69 bangunan, rusak ringan 344 jumlah rusak berat dan ringan 413 banguan rumah. Data ini diperoleh dari laporan relawan BPBD di lapangan,” ujar Madlias.
Selain rumah rusak yang dilaporkan kata Madlias, dilaporkan juga adanya tiga warga mengalami luka berat dan ringan akibat gempa.
“Satu korban tersengat listrik saat terjadi gempa sedang membetulkan genteng rumah, korban bernama Engkus warga Kampung Bayah I, Desa Bayah, Kecamatan Bayah, sekarang dalam keadaan koma karena luka bakar. Sementara dua korban luka berat dan ringan yakni satu warga Kecamatan Cilograng dan satu warga Kecamatan Bojongmanik,” beber Madlias.
Disinggung soal apakah bantuan kedaruratan sudah didistribusikan kepada korban bencana gempa, Madlias mengaku baru sebagian bantuan kedaruratan di distribusikan kepada para korban gempa.
“Sebagian sudah didistribusikan, soalnya tadi waktu kami distribusikan sesuai data baru puluhan rumah yang dilaporkan,” terang Madlias.
Berikut data sementara terupdate rumah rusak berat dan ringan dampak gempa di Lebak, sampai pukul 19.00 WIB yang diperoleh dari kantor BPBD Lebak.
Data rusak berat sebanyak 69 bangunan, rusak ringan 344, sehingga jumlah total yakni 413 bangunan yang rusak.
Sementara itu, saat ini anggota BPBD, Tagana, TNI dan Polri sudah berada di lokasi kejadian. (*/Sandi)