Ini Strategi Jitu Untuk Terpilih di Pilkades Pandeglang, Banyak Uang Belum Tentu Menang

Dprd

PANDEGLANG – Tahapan pemilihan kepala Desa di Kabupaten Pandeglang sudah selesai tinggal menunggu tahapan pelantikan bagi calon yang menang. Tentunya dalam pemilihan Kepala Desa ini ada cara dan strategi yang dilakukan oleh para calon Kepala Desa dalam meraup suara masyarakat untuk memilihnya.

Ini beberapa cara jitu dan strategi dari para calon Kepala Desa yang menang dalam pilkades 2021, saat di wawancara oleh tim Fakta Banten.

Dedi kepala Desa Karyasari Kecamatan Cikedal mengatakan ada beberapa poin penting yang harus dilakukan untuk bagaimana memenangkan pemilihan Kepala Desa, yang pertama adalah dekat dengan masyarakat atau warga. Kedua selalu ikut dalam kegiatan kemasyarakatan, pembuatan tim pendukung, dan budgeting untuk memperlancar aktivitas calon dan tim.

Dede pcm hut

“Yang paling utama adalah niat untuk jadi Kepala Desa, setelah itu memperkuat dukungan keluarga, tokoh masyarakat dan bermasyarakat. Kalau untuk urusan anggaran dalam kegiatan pencalonan itu bisa relatif. Karena calon yang banyak duit juga belum tentu menang, dan calon yang anggaranya minim juga belum tentu kalah,” tegasnya Dedi yang kini menjabat kedua periode.

Sankyu rsud mtq

Selain Dedi, pemenang Pilkades Desa Padahayu Eman Rajudin mengaku, strategi yang digunakan dirinya dibangun dari keluarga dulu, setelah penguasaan dukungan keluarga baru ke tokoh masyarakat, mulai dari tokoh muda, tokoh agama, tokoh adat dibangun sebelum masuk dalam tahapan pilkades. Adapun bicara anggaran Eman menjelaskan dirinya berprinsip bahwa uang bukan segalanya untuk kemenangan.

“Hal paling utama dalam Pilkades adalah dukungan keluarga, dukungan tim, masyarakat serta melakukan sosialisasi turun langsung pendekatan kepada masayarakat. Baru setelah itu kita bicara anggaran, untuk operasional,” ungkapnya.

Sementara itu, Muhtadin pemenang Pilkades Desa Sidangresmi, Kecamatan Sindangresmi juga menjelaskan bahwa kemenangan dalam proses pemilihan kepala desa tidak bisa ditentukan dengan anggaran. Justru yang terpenting adalah bagaimana memunculkan sosok kepemimpinan bagi si calon.

“Strateginya adalah bagaimana kita mampu dekat dengan masyarakat karena merekalah yang nanti akan memilih. Untuk ukuran biaya dalam operasional Pilkades itu ada pada poin akhir yang paling penting adalah tim pendukung yang kuat dan pendekatan pada masyarakat. Sekali lagi saya sampaikan bahwa bukan karena anggaranya besar dia pasti menang, atau yang anggaranya kecil dia akan kalah, ini tidak bisa disamaratakan,” pungkasnya. (*/Gus)

Bank bnten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien