Kredit Macet di Banten Alami Kenaikan pada Triwulan III 2017
SERANG – Laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Banten di triwulan III tahun 2017 mengalami peningkatan 0,16 persen dari LPE pada triwulan II yang hanya mencapai 5,46 persen.
Namun pertumbuhan ekonomi yang membaik ternyata berlaku terbalik bagi dunia kredit. Di triwulan III ini non performing loan (NPL) atau angka kredit macet di Provinsi Banten mengalami peningkatan dari triwulan sebelumnya hingga 0,21 persen.
Triwulan kedua 2017, NPL hanya 2,11 persen, namun di periode selanjutnya NPL mencapai 2,32 persen.
“Dari sisi resiko, nilai NPL mengalami peningkatan, tapi angka tersebut masih berada di bawah level indikatifnya yang sebesar 5 persen,” ujar Penjabat Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Banten Achris Sarwani, Jumat (8/12/2017).
Sektor paling dominan dalam peningkatan resiko kredit di triwulan III ini adalah dari kredit investasi dari 0,88 persen menjadi 1,31 persen atau naik 0,43 persen.
Sementara sektor lain, seperti kredit modal kerja dan kredit konsumsi hanya mengalami kenaikan 0,02 persen saja. Kredit modal kerja dari 1,23 menjadi 1,25 persen dan kredit konsumsi dari 2,05 persen menjadi 2,07 persen.
“Banyak projek yang dibiayai kredit investasi ini mulai kurang, akibatnya mereka terhambat dalam pembayaran kredit,” imbuhnya.
Sementara PDRB yang menyumbang terhadap LPE cukup besar adalah dari sektor investasi yang mencapai 30 persen. (*/Yosep)