Stiker Call Center Palsu di ATM BRI Alfamart Pegadungan Anyer Makan Korban
SERANG – Masyarakat harus berhati-hati saat menggunakan mesin ATM di tempat wisata. Jangan terkecoh dengan orang di sekitar mesin yang anda tidak kenal, dan coba melibatkan diri.
Nasib naas dialami Syaidina Ali, seorang nasabah BRI yang menggunakan mesin ATM di salah satu minimarket di Kawasan Wisata Pantai Anyer Kabupaten Serang, Kamis (17/8/2017) siang.
Panik kartu debitnya tertelan, seorang nasabah yang hendak menarik tunai menggunakan mesin ATM malah menjadi korban penipuan.
Menurut korban, saat dirinya hendak mengambil uang mesin ATM seakan bermasalah dan kartu ATM korban tidak bisa dikeluarkan, tak lama berselang ada orang yang diduga pelaku penipuan mengarahkan korban untuk menghubungi nomor yang ada di sticker yang sengaja ditempelkan di mesin ATM.
“Kalau menghubungi nomor yang dilayar lama, ke nomor yang di stiker aja,” ujar Ali menirukan gaya pelaku penipuan tersebut.
Namun saat korban menghubungi nomor yang tertera pada sticker pelaku lain di line telepon mengarahkan untuk menekan beberapa tombol di mesin anjungan tunai mandiri tersebut.
Adapun nomor yang tertempel pada sticker tersebut tertulis (021) 40314000, dan operator yang menerima seorang perempuan.
“Dia (pelaku-red) meminta nomor PIN ya saya kasih aja, karena dikira operator BRI,” jelasnya.
Usai ATM tertelan, Ali sempat pulang dan kemudian kembali lagi ke tempat ATM tersebut.
Kembali kedua kalinya, Ali coba konfirmasi ke kasir minimarket, hingga menghubungi petugas ATM BRI untuk mengecek mesin.
Petugas datang dan mengecek mesin, namun kartu ATM milik Ali ternyata tidak ada, tidak tertelan oleh mesin.
“Kartu ATM saya ternyata tidak tertelan, tetapi hilang, berarti orang yang tadi ngarahin saya itu yang udah ngambil kartu ATM saya itu,” jelas Ali.
Selain Syaidina Ali, ternyata masih ada lagi korban yang mengalami kejadian serupa di mesin ATM tersebut, sejak hari Kamis (17/8/2017) pagi tadi.
Sementara menurut keterangan kasir minimarket tersebut, kejadian yang dialami Ali tidak hanya sekali terjadi. Biasanya menurut pegawai minimarket lainnya, modus operandi pelaku kejahatan tersebut terjadi saat weekend dan kondisi toko sedang sepi.
“Sering terjadi di sinimah, biasanya kalau lagi liburan tuh dan toko lagi sepi,” ujar Kasir Alfamart yang enggan disebutkan namanya. (*)