*) Oleh: RM. Aryo Maulana BBH
PANCASILA sebagai ideologi negara Indonesia, hari lahirnya Pancasila ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia pada 1 Juni, kita bukan hanya dituntut untuk menghafal butir-butir Pancasila tetapi kita harus mengetahui dan memahami ideologi Pancasila agar kita mencintai serta merawat Nusantara ini sehingga apa yang dicita-citakan oleh funding father kita dapat terwujud yaitu indonesia makmur dan sejahtera.
Pancasila berkedudukan sebagai dasar negara dan ideologi negara. Ideologi bermakna sebagai semua pandangan, nilai, cita-cita, dan keyakinan yang ingin diwujudkan dalam kehidupan nyata, jadi, Ideologi pancasila adalah kumpulan nilai-nilai atau norma yang berdasarkan sila-sila Pancasila, ideologi Pancasila sangat diperlukan untuk membangkitkan semangat generasi milenial dalam merawat dan menjaga NKRI ini, Ideologi Pancasila merupakan nilai-nilai luhur budaya dan religius bangsa Indonesia.
Para funding father kita yang telah melahirkan Pancasila tentu mempunyai harapan dan mimpi yang besar untuk kesejahteraan rakyat Indonesia ini, 2045 adalah satu abad Indonesia menuju Indonesia emas, dengan bonus demografi yang kita punya dan adanya ideologi Pancasila sebagai falsafah dasar negara kita tentunya Indonesia Emas bukan hanya mimpi tapi harus nyata.
Tetapi apakah mampu generasi milenial ini menghadapinya? Presiden Republik Indonesia menetapkan status Indonesia berada di level darurat narkoba, ini menjadi ancaman buat para generasi milenial dalam menyongsong Indonesia Emas, karena narkoba dapat merusak para generasi milenial kita menjadi pemimpin masa depan dan dapat menjadi hambatan apa yang telah dicita-citakan oleh funding father kita.
Menanamkan ideologi Pancasila pada generasi milenial khususnya menjadi satu solusi untuk melawan perang candu narkoba yang akan merusak bangsa ini, dimana pada masa-masa seperti ini sering terjadi ketidakstabilan baik itu emosi maupun kejiwaan, para remaja sedang mencari jati diri sebagai seorang remaja.
Namun seringkali dalam pencarian jati diri ini cenderung salah dalam pergaulan sehingga dapat menjerumuskan dalam hal yang negatif, seperti narkoba. Maka kita wajib menanamkan ideologi Pancasila pada generasi milenial ini karena di dalam Pancasila terkandung makna yang luar biasa, budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang cita-cita moral rakyat yang luhur. Ideologi dalam hal ini amat diperlukan, sebab dianggap bisa membangkitkan kesadaran terhadap kemerdekaan.
Penyebaran narkoba hingga kini hampir tidak dapat dicegah lagi masyarakat dengan mudahnya bisa mendapatkan barang haram tersebut mulai dari sekolah, gang-gang rumah hingga diskotik, ketika hari ini Narkoba sudah masuk di sekolah dasar lantas apa jadinya jika calon pemimpin masa depan bangsa kita sudah tekontaminasi dengan barang haram tesebut.
Nilai-nilai Pancasila merupakan nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Inilah nilai dasar untuk kehidupan kenegaraan, kebangsaan dan kemasyarakatan.
Didalam butir sila pertama Pancasila yang berbunyi “ketuhanan yang maha esa,” artinya jika kita menanamkan nilai ketuhanan maka kita akan mampu meningkatkan nilai keimanan kita sehingga kita mampu melawan godaan narkoba, sedangkan dalam sila kedua Pancasila yang berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan beradab” memiliki arti yakni segenap bangsa dan rakyat Indonesia diakui serta diperlakukan sebagaimana mestinya sesuai harkat serta martabatnya sebagai makhluk ciptaan tuhan.
Nilai-nilai Pancasila ini dilandasi pada pernyataan bahwa semua manusia memiliki derajat, martabat, hak dan kewajiban yang sama. Manusia sebagai mahluk yang berbudi luhur, beradab dan diciptakan untuk tidak saling merugikan satu sama lain. Makna ini terkandung dalam sila kedua Pancasila yang berarti bahwa sila ke-2 dapat menjadi solusi dari permasalah penyalahgunaan narkotika.
Ideologi pancasila terutama sila ke-2 jika diamalkan dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadikan manusia tahu mana yang baik dan mana yang buruk, bersikap sesuai dengan nilai luhur budaya Indonesia. Manusia akan lebih tahu bahwa narkotika dapat membahayakan dirinya dan jika narkotika disebar luaskan maka akan dapat merugikan orang lain karena dapat berujung pada kematian. (*)
*) Penulis adalah Ketua Yayasan Generasi Indonesia Emas
