Masyarakat Khawatir Pembangunan Transmart di Cilegon Menghilangkan Resapan Air

CILEGON – PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC) selaku pengembang Transmart, Rabu (11/01), siang menggelar Konsultasi Publik bersama perwakilan masyarakat di 4 kelurahan yang akan terkena dampak pembangunan tempat pembelanjaan terbesar di Kota Cilegon ini.

Meski berlokasi di eks Lapangan Sumampir, namun diketahui ada empat wilayah kelurahan yang akan terkena dampak langsung pembangunan tempat belanja yang didalamnya terdapat arena bermain tersebut. Diantaranya Kelurahan Masigit Kecamatan Jombang, Kelurahan Kebondalem, Ramanuju, dan Kelurahan Kota Bumi Kecamatan Purwakarta.

Dalam Konsultasi Publik tersebut, masyarakat sekitar lokasi pembangunan mall ini berharap pengembang tidak mengabaikan aspek lingkungan, terutama untuk daerah resapan air yang berada di sekitar lokasi pembangunan.

Seperti diungkapkan, Mustafa warga Purwakarta, dirinya geram setiap kali turun hujan, banjir selalu menggenangi pemukimannya.

Menurut Mustafa, hal tersebut sebabkan tandon penampung air di lokasi yang sekarang akan dibangun mall tersebut tidak berfungsi maksimal, ia khawatir jika mall dibangun nantinya malah total menghilangkan sistem resapan air di wilayah tersebut.

“Berkaitan dengan banjir di sana itu ada dua tandon yang sekarang sudah tidak terlihat lagi karena tertutup rumput, jadi fungsinya tidak maksimal lagi, bagaimana kalau ada Transmart, apakah tandonnya tetap ada?,” ujarnya dalam dialog.

Sementara dijelaskan Konsultan Pembangunan proyek tersebut, pihaknya bersama masyarakat dan stakeholder akan mengkaji serius beberapa dampak yang mungkin akan ditimbulkan dari pembangunan bangunan yang direncanakan setinggi 4 lantai ini.

Diperkirakan pembangunan sendiri akan selesai pada 4 hingga 5 bulan kedepan.

Dijelaskan Joko, perwakilan PT Mitra Buana Reka Konsultan yang digandeng KIEC untuk pembangunan mall tersebut, beberapa dampak yang ditimbulkan diantaranya, peningkatan kebisingan, kepadatan lalu lintas dan penurunan tingkat kualitas air serta kesehatan masyarakat.

“Komponen-komponen yang mungkin timbul saat pembangunan mall ini yaitu kebisingan, kepadatan lalu lintas dan aspek kesehatan masyarakat ada penurunan,” ujar Joko saat menyampaikan pemaparan saat konsultasi Publik, Rabu (11/01).

Namun meski demikian, dalam site plan yang direncanakan bukan saja gedung yang akan dibangun tetapi juga ruang terbuka hijau dan taman.

“Pasti Aspek lingkungan tidak akan kita abaikan,” ujarnya menambahkan.

Dilain pihak, KIEC menjamin pembangunan mall ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar. Sebagaimana disampaikan, Sekretaris Perusahaan KIEC, Bunyamin Fauzi.

“Kita siapkan konsultan yang ahli, dampak positif pasti lebih banyak dibandingkan negatifnya, karena kehadiran mall ini akan berdampak mengangkat perekonomian masyarakat juga serapan tenaga kerja,” ungkapnya pada kesempatan yang sama. (*)

Honda