Politisi PKS Diperiksa Kejari Soal P3T, Encep: Saya Tidak Tahu PKS Sering Tidak Diajak-ajak
PANDEGLANG – Proses penyelidikan kasus dugaan korupsi Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Tertinggal (P3T) yang dananya bersumber dari APBD Provinsi Banten tersebut kini terus bergulir, hal tersebut terbukti dengan diperiksanya dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Pandeglang yakni Encep Mahfud dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera dan Ida Hamidah dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Namun saat ditemui wartawan usai pemeriksaan dan ditanya soal kasus dugaan korupsi P3T tersebut, keduanya kompak mengaku tidak tahu soal kasus P3T serta keduanya mengaku baru tahu kasus P3T dari Media
“Tahu-tahu sekarang aja kasus P3T, kalau P3T itu kan muncul-muncul sekarang ya kalau dulu-dulu nggak tahu itu yang namanya P3T, singkatannya apa? Karena memang tadi itu bantuan keuangan (P3T-red) ya ada diakhir pembahasan,” ujar Encep Mahfud saat ditemui fakta Pandeglang di kantor kejaksaan negeri Pandeglang usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik, kamis, (22/3/18).
Encep Mahfud mengaku pihaknya datang memenuhi panggilan penyidik kejaksaan sebagai ketua Fraksi PKS atau mewakili ketua fraksi PKS yang kebetulan ketua Fraksi PKS saat ini sedang menjalani ibadah Umroh di tanah suci.
“Terkait kasus P3T, saya sih diperiksa sebagai ketua fraksi tapi saya hanya mewakili karena ketua fraksinya sedang umroh, selain itu saya diperiksa juga sebagai anggota Banggar (Badan Anggaran DPRD Pandeglang-red),” bebernya kepada wartawan.
Lanjut pria yang saat ini sebagai ketua Badan Kehormatan DPRD Pandeglang tersebut, mengaku banyak dijejali puluhan pertanyaan oleh penyidik kejaksaan negeri pandeglang terkait tugas fungsi dan sebagai anggota badan anggaran DPRD Pandeglang. Namun saat ditanya soal kasus dugaan suap dari pengusaha ke sejumlah anggota DPRD, Encep Mahfud mengaku tidak tahu.
“Banyak ya, pertanyaannya seputar tentang fungsi dan tugas anggota DPRD Pandeglang, kalau untuk itu saya tidak tahu, saya tahunya dari media, karena biasanya Fraksi PKS tidak diajak-ajak,” tandas pria berjenggot tipis tersebut. (Gatot)