Diterjang Gelombang Tinggi, Ribuan Warga di Pesisir Pandeglang Berhamburan

PANDEGLANG – Ribuan warga pesisir disejumlah kecamatan yang ada di kabupaten Pandeglang, yakni kecamatan sumur, Panimbang, labuan dan Carita, dikagetkan dengan terjangan gelombang tinggi yang masuk kedalam rumahnya, pada Sabtu (22/12/2018) sekitar pukul 21.30.

Tak ayal kedatangan air laut yang datang secara tiba-tiba tersebut, membuat ribuan warga pesisir menjadi panik dan berlarian ke sejumlah lokasi untuk menyelamatkan diri, karena dikhawatirkan akan terjadi bencana tsunami yang lebih besar.

Hendra Ijonk, salah satu warga Desa teluk kecamatan labuan mengungkapkan kepanikan warga saat gelombang besar menerjang pemukiman di desanya.

“Semua panik kang, berlarian berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri dan mencari tempat-tempat yang lebih tinggi,”ungkap Hendra saat dihubungi melalui telepon selulernya.

Kepanikan warga pesisir tersebut dipicu dengan isu akan datangnya tsunami yang akan menerjang wilayah pesisir.

“Paniknya karena ada isu bahwa air laut itu adalah tsunami, tapi sekarang sudah mulai surut dan kami memutuskan untuk kembali ke rumah sembari terus waspada,”bebernya panjang lebar.

Kartini dprd serang

Terpisah, Kepala Seksi BPBD Pandeglang, Endan membenarkan bahwa sejumlah wilayah pesisir pantai di kabupaten Pandeglang telah diterjang gelombang air laut dan sudah air laut sudah memasuki pemukiman warga dan sudah banyak yang mengungsi di sejumlah lokasi yang dianggap lebih aman.

“Kita juga sudah menerima info dari kawan kami dilapangan bahwa diseputaran pesisir pantai misalnya, Kecamatan sumur, Panimbang, labuan dan Carita, air laut sudah masuk ke permukaan warga dan kami (team-red) sudah menyebar di beberapa lokasi, untuk mencari data korban dan lainnya,” katanya saat dihubungi melalui telepon selulernya.

Pihaknya belum memastikan terjangan gelombang tinggi air laut itu tsunami atau hanya banjir rob saja yang disebabkan oleh bulan purnama (Supermoon), karena menurutnya suara peringatan tsunami yang terpasang disejumlah titik di laut pandeglang tidak berbunyi.

“Kami belum memastikan itu tsunami atau banjir rob, karena jika itu tsunami sirine yang ada di kampung sidamukti itu sudah bunyi,”bebernya.

Masih kata Endan, pihaknya belum memastikan berapa korban jiwa yang diakibatkan oleh terjangan gelombang tinggi tersebut, karena pihaknya terus menggali informasi disejumlah wilayah yang terkena dampak.

“Kalau untuk korban jiwa, kami masih terus menggali informasinya disejumlah wilayah, nanti kami akan kabari perkembangan selanjutnya,”imbuhnya. (*/Gatot)

Polda