Ancaman Bom Tak Terbukti, 2 Kereta di Stasiun Cilegon Kembali Lanjutkan Perjalanan

CILEGON – Stasiun Cilegon dihebohkan dengan adanya ancaman bom pada Jumat (1/6/2018) sore tadi sekitar pukul 16.30 WIB, melalui pesan singkat yang diterima salah seorang kondektur Kereta Api.

Penerima SMS ancaman bom yakni kondektur Kereta Api jurusan Merak – Rangkasbitung, bernama Rosidi, yang tengah dalam perjalanan dari Krenceng menuju Stasiun Cilegon. Akibatnya, setelah berhenti di Stasiun Cilegon perjalanan kereta dihentikan sementara untuk dilakukan pemeriksaan.

Kepala Stasiun Cilegon, Muhamad Azizi, saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya setelah menerima informasi adanya ancaman tersebut, langsung melakukan evakuasi penumpang keluar dari gerbong kereta dan area stasiun.

“Tadi kondektur kita menerima ancaman bom melalui SMS, bahwa (kereta) akan diledakkan. Sesuai prosedur kita langsung evakuasi penumpang dan menghubungi pihak terkait,” ungkap Azizi ditemui di Stasiun Cilegon, Jumat petang.

Sementara Kapolsek Cilegon, Kompol Suradi menjelaskan, kepolisian langsung terjun untuk membantu mengamankan lokasi, agar tidak terjadi kegaduhan.

Selanjutnya Tim Gegana Brimob Polda Banten telah datang menyisir seluruh gerbong kereta dan area Stasiun Cilegon, namun tidak ditemukan adanya benda mencurigakan yang mengancam seperti dalam SMS tersebut.

“Kami menerima informasi bahwa adanya info tersebut, dan langsung menggerakkan seluruh personil dan juga langsung menghubungi Brimob dan juga pimpinan,” kata Kompol Suradi.

Sementara dari pantauan langsung FaktaBanten.co.id, kereta yang sempat terhenti merupakan dua rangkaian kereta dari arah berbeda yakni KA 470 jurusan Merak-Rangkasbitung, dan KA 469 Rangkasbitung-Merak.

Kereta tertahan selama sekitar 1 jam 45 menit, sambil dilakukan pemeriksaan oleh Tim Gegana Brimob Polda Banten.

KA 469 arah Merak dinyatakan steril dari ancaman oleh tim Gegana dan langsung diberangkatkan pada pukul 17.40 WIB. Selanjutnya KA 470 arah Rangkasbitung diberangkatkan pada pukul 18.24 WIB.

Sampai berita ini diturunkan pihak yang melakukan teror tersebut belum diketahui identitasnya, dan Kepolisian masih menyelidiki atas kejadian tersebut. (*/Temon)

Honda