Dindikbud Cilegon Kembalikan Ratusan Anak Putus Sekolah

Hut bhayangkara

 

CILEGON – Sebanyak 305 anak putus sekolah di Kota Cilegon, kini bisa kembali bersekolah secara gratis melalui program Gerakan Sekole Maning Lur (GSML) yang dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon.

Hal ini disampaikan Kepala Dindikbud Kota Cilegon Heni Anita Susila dalam puncak Peringatan Hari Pendidikan Nasional yang digelar di Halaman Pendopo Rumah Dinas Walikota Cilegon, Kamis, (4/7/2024).

“Di Kota Cilegon yang putus sekolah sudah kita data ada sekitar 428 anak. Nah, dari jumlah itu sebanyak 305 di antaranya sudah kita kembalikan ke sekolah. Artinya mereka sudah masuk ke sekolah lagi dengan normal,” ucap Heni dalam sambutannya.

Loading...

Heni juga mengatakan bahwa anak-anak yang kembali sekolah ini tidak dipungut biaya apapun alias gratis karena semua biayanya sudah ditanggung oleh Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Pendidikan.

“Kita kembalikan ke sekolah tanpa biaya apapun alias gratis. Baik melalui jenjang sekolah formal maupun non formal yang berada dibawah naungan Dinas Pendidikan Kota Cilegon.” tambah Heni.

Diketahui program GSML ini terselenggara berkat kerjasama dan pendampingan antara Dinas Pendidikan Kota Cilegon dengan USAID. Mulai dari proses padu padan data, verifikasi dan Validasi, pengembalian melalui pendampingan dan diskusi, Koordinasi dan dalam bentuk support kegiatan lokakarya dan FGD yang dibantu serta dibiayai oleh program USAID ERAT.

“Saya mengucapkan apresiasi dan berterimakasih atas kerjasama dan dan kerja kerasnya semua tim atas terlaksananya program GSML ini” jelas Heni.

Selain Gerakan Sekolah Maning Lur, acara peringatan hardiknas ini juga dilaunching program Sattu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) yang bekerjasama dengan Bank BJB. (*/Ika)

Ks rc
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien