Ratusan Warga Ikuti Doa Bersama Mengenang Peristiwa Geger Cilegon 1888 Ke-135

Dprd

 

CILEGON – Ratusan masyarakat Kota Cilegon yang terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN), aparat keamanan, para tokoh masyarakat, para tokoh ulama, para santri, para keturunan pejuang Geger Cilegon dan semua kalangan datang berbondong-bondong menghadiri khaul dan doa Bersama untuk memperingati Geger Cilegon 1888 yang ke-135, di Rumah Dinas Walikota Cilegon, Minggu (9/7/2023) malam.

Diketahui, tanggal 9 Juli ditetapkan oleh Pemerintah Kota Cilegon sebagai Peringatan Geger Cilegon 1888.

Adapun tujuan diselenggarakannya kegiatan doa bersama tersebut adalah untuk memberikan penghormatan terhadap perjuangan kaum petani dan kiai di Kota Cilegon yang melawan penjajah Belanda pada masa itu.

Pada acara malam hari ini, Walikota Cilegon Helldy Agustian turut hadir didampingi oleh Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta, dan juga seluruh jajaran di bawahnya yang dengan kompak memakai dress code atau pakaian serba putih.

Sankyu rsud mtq

Peristiwa Geger Cilegon sendiri merupakan salah satu momen bersejarah yang tidak bisa dilupakan oleh warga Kota Cilegon.

Dede pcm hut

Setelah Gunung Krakatau meletus, peristiwa dahsyat yang menjadi bibit kemerdekaan Republik Indonesia itupun terjadi.

Para tokoh ulama, dan peluang yang ada di Kota Cilegon bersama-sama mengangkat senjata guna mengusir penjajah Belanda yang terus-menerus menindas rakyat Indonesia dan mengeruk kekayaan alam di dalamnya.

K.H. Nawawi salah satu pencetus petisi peduli peristiwa Geger Cilegon juga turut hadir pada acara tersebut. Dalam sambutannya, K.H. Nawawi menyampaikan beberapa poin petisi atau usulan yang diharapkan dapat dilaksanakan oleh pemerintah setempat dan Pemerintah Pusat.

Usulan yang disampaikan oleh K.H. Nawawi diantaranya adalah Peringatan Perang Geger Cilegon setiap tahun, pembuatan dan pemeliharaan Museum Perang Geger Cilegon, pembangunan monumen tugu Perang Geger Cilegon yang mencantumkan nama – nama para pejuang, pemberian nama jalan di Kota Cilegon menggunakan nama-nama para pejuang Geger Cilegon, serta menjadikan sejarah Geger Cilegon 1888 atau buku Geger Cilegon sebagai muatan lokal di lembaga pendidikan yang ada di Kota Cilegon baik dari tingkat TK, SD, SLTP sederajat, dan SLTA sederajat.

“Alhamdulillah tahun 2022 ada beberapa keluarga dari pahlawan Geger Cilegon yang dinobatkan sebagai pahlawan syuhada Geger Cilegon, dan sekarang kita dalam proses mengangkat pahlawan di Cilegon agar bertambah dua lagi, yaitu Panglima K.H. Wasyid dan Wakil Panglima K.H. Arsyad Thawil,” kata K.H. Nawawi saat memberikan sambutan pada acara tersebut.

Sementara itu Walikota Cilegon Helldy Agustian yang juga merupakan keturunan dari K.H. Arsyad Thawil Wakil Panglima Perang Geger Cilegon 1888 mengingatkan kepada seluruh warga Kota Cilegon dari semua kalangan untuk tidak melupakan sejarah perjuangan Kota Cilegon.

“Seperti yang dikatakan oleh K.H. Nawawi tadi, 1888 melahirkan 1908 melahirkan 1928 dan melahirkan 1945, secara tidak langsung saya katakan bahwa kemerdekaan Republik Indonesia dapat tercapai karena adanya turut serta perang para pejuang 1888. Oleh karena itu sebagai manusia yang memiliki keimanan bahwa malam ini menjadi malam yang sangat penting. Bung Karno pernah berkata Jas Merah, Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah. Mudah-mudahan dengan niatan kita dari rumah melangkahkan kaki kita di sini adalah dalam rangka mendoakan para pejuang-pejuang Geger Cilegon ini insyaAllah dengan keikhlasan kita datang ke sini insyaAllah kita mendapatkan keberkahan dan kami doakan juga semoga yang hadir hari ini kembali lagi ke rumah dengan selamat lalu diberikan kesehatan dan selalu Allah ridhoi dengan keberkahan keberkahan lainnya,” ucap Helldy. (*/Hery)

Bank bnten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien