Seminar “Pola Pertolongan Allah”, Optimis Mampu Atasi Masalah Utang

CILEGON – Utang piutang merupakan satu suku kata yang ‘lumrah’ dan hampir kebanyakan orang pernah berutang baik dengan jumlah kecil ataupun besar sesuai kebutuhan yang diperlukan orang itu sendiri. Utang sendiri terkadang menjadi sumber masalah di saat si peminjam belum bisa membayar utang, sedangkan si pemberi utang sudah mulai menagihnya.

Pada dasarnya penundaan utang bagi yang mampu untuk membayar disebutkan dalam Hadist adalah perbuatan zholim, tapi bagaimana ketika kita tidak mampu untuk membayar dan si pemberi utang sudah mulai menagih utang itu sendiri? Ada beberapa orang yang melakukan “gali lubang tutup lobang”, tapi dengan skema seperti itu justru tidak menyelesaikan masalah.

“Penundaan orang yang mampu (untuk membayar hutang) adalah perbuatan zholim,” Hadist Riwayat Imam Bukhari dan Muslim.

Hal ini tergambar saat wartawan Fakta Banten hadir di Seminar Pola Pertolongan Allah SWT (PPA), yang diketahui mampu memberikan solusi untuk mengatasi masalah dalam hidup kita, yakni dengan berbagai pola atau metode yang diberikan. Dan tentunya salah satunya penyelesaian masalah utang ini, karena dalam seminar PPA sendiri hampir 80 persen masalah peserta adalah utang.

“PPA suatu seminar interaktif dengan 5 pola, dimana yang sudah paham dengan 5 pola ini mereka akan paham bagaimana mengatasi masalahnya. Semua masalah tentunya harus diselesaikan, 80% masalah peserta adalah masalah hutang,” kata Ketua Event Organizer PPA, Putu Mudita, di sela-sela Seminar di Sari Kuring Indah Kota Cilegon, Minggu (28/1/2018) malam.

Kartini dprd serang

Menurutnya, hal yang sangat sulit untuk dipercaya peserta yang sudah mengikuti seminar ini, yaitu kebanyakan bisa menyelesaikan masalahnya. Dengan metode-metode yang telah diterima saat seminar. Tapi dalam hal ini, Putu juga menegaskan bahwa setiap pertolongan sebenarnya datang dari Allah SWT, karena dalam kegiatan seminar PPA ini sebetulnya lebih kepada mendekatkan diri kepada Allah SWT.

“Setelah mengikuti seminar interaktif ini mereka biasanya mampu melunasi utang dengan jalan yang tidak disangka-sangka. Kelas ini namanya perivate kelas, dan jika belum klik dalam pertemuan kali ini pertemuan berikutnya mereka bisa ikut lagi. Jadi intinya adalah ketauhidan, paham bagaimana mereka mengenal Allah dengan sebenarnya. Ikhlaslah,” jelas Putu.

Lebih ditegaskan oleh Putu, dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT yang Maha Segalanya, semua harapan yang sebelumnya kita tidak duga akan terwujud, tetapi ternyata akan terkabul. Karena kita tidak mengharapkan bantuan dari siapapun, kecuali dari Allah SWT.

“Masing-masing orang caranya berbeda, seperti yang saya temui salah satu alumni setelah mereka mengaplikasikan ilmu PPA ini, pada saat mereka mau melunasi (hutang-red) ternyata oleh bironya telah di cap lunas dan mereka pun tidak tahu siapa yang membayar. Yang intinya minta ke Allah dan tidak mengharapkan ke yang selain Allah akan bantu dan cara-cara yang ia kehendaki,” paparnya.

Sementara itu, salah satu peserta Seminar PPA yang sudah mengikuti sampai 4 kali pertemuan, Eko (30), pekerja swasta Asal Merak, mengatakan mengikuti acara private kelas ini karena merasa dirinya bimbang dengan tujuan hidupnya yang kini sudah berkepala tiga.

“Umur saya saat ini sudah 30 tahun dan saya berpikir selama ini apa yang saya dapat dari kesana kesini saya hanya mencari uang dan saya lupa sama Allah. Dan saya ikut private kelas ini, saya sudah ke empat kalinya mengikuti kelas ini. Kalau kesan saya saat ikut privat kelas ini ilmu yang saya dapat dari ini masih kurang dan saya pengen terus ngulang terus dan terus banyak yang saya dapat dari sini,” katanya. (*/Temon)

Polda