Soal ‘People Power’ Amin Rais, Al-Khairiyah Menilai Bentuk Adu Domba Anak Bangsa
CILEGON – Ungkapan Amin Rais yang menyerukan people power jika dalam Pilpres dan Pemilu Legislatif 2019 terjadi kecurangan, dinilai merupakan sebuah ancaman bagi integrasi bangsa.
Hal ini mendapat tanggapan serius dari Ketua Ormas Islam Al-Khairiyah, Haji Ali Mujahidin, yang menilai bahwa statement tersebut mencerminkan sikap Amin Rais yang pesimis, bukan seperti tokoh negarawan.
“Pak Amin seperti anak kecil yang tidak mengerti tentang konstitusi. Kalah menang dalam Pilpres itu semestinya disikapi dengan lapang dada dan jika dipandang terjadi kecurangan yang mengakibatkan ketidak puasan bisa ditempuh langkah-langkah yang konstitusional, bukan mengancam dengan gerakan kekuatan massa people power,” ujarnya kepada faktabanten.co.id, Rabu (3/4/2019) malam.
Pria yang akrab disapa Haji Mumu ini menilai ada pihak-pihak yang mendorong terjadinya konflik horizontal, sehingga menyebabkan disintegrasi bangsa.
“Kalau yang kalah mengancam dengan kekuatan people power, kemudian yang menang juga berani beradu peopel power mau jadi apa bangsa dan negara ini,” ungkapnya.
Dia menegaskan bahwa ancaman tersebut juga merupakan bentuk adu domba anak bangsa, dan berpotensi memicu instabilitas keamanan dan pertahanan bangsa.
“Aksi, demonstrasi, pengerahan massa menyampaikan pendapat di muka umum memang ada aturan undang-undangnya, tapi untuk soal Pilpres atau Pemilu itu kan ada tata cara juga yang diatur undang-undang dalam hal jika dalam Pilpres atau Pemilu itu dipandang ada kecurangan,” jelas Haji Mumu.
Haji Mumu juga menganggap apa yang diucapkan Amin Rais di depan publik tersebut adalah sikap arogansi yang tidak layak ditunjukkan oleh seorang tokoh.
“Menurut pandangan kami Amin Rais terkesan tidak memberikan pendidikan politik yang baik kepada bangsa ini, malah lebih terkesan mengedepankan arogansi. Padahal bukan Amin Rais saja yang bisa menggerakkan Peopel Power, semua orang juga bisa saja melakukan itu,” tegasnya.
“Saran kami Amin Rais jangan pesimis begitu, dan jangan mencari bantalan atau kambing hitam jika nanti calon atau partai yang didukungnya kelak akan kalah,” imbuhnya.
Al-Khairiyah juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menjalani pesta demokrasi Pemilu dan Pilpres dengan kegembiraan, dan suasana yang hangat saling menghargai perbedaan pilihan.
“Nikmatilah Pemilu dan Pilpres 2019 ini dengan suka cita sebagai hajat besar bangsa Indonesia, bukan hajatnya Amin Rais saja. Ajari dan didiklah bangsa ini dengan kedamaian, kebersamaan, persatuan kesatuan dan persaudaraan, jangan sering di ancam-ancam karena hal itu tidak baik,” himbaunya. (*/Ilung)
[socialpoll id=”2521136″]