ASTRA Tol Tangerang-Merak Adakan Penilaian Kompetisi Karang Taruna Berbagi Bersama

Dprd

 

TANGERANG – ASTRA Tol Tangerang-Merak (Tamer) mengadakan penilaian lapangan program unggulan Karang Taruna Berbagi Bersama (KATA BISA) pada tanggal 28 dan 30 Agustus 2023 lalu.

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan Program Tanggung Jawab Sosial ASTRA Tol Tamer yang berkolaborasi dengan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Banten dan lembaga nirlaba Lembaga Amil Zakat Harapan Dhuafa (LAZ Harfa) Banten, yang bertujuan mensinergikan kegiatan sosialisasi dan implementasi 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals, SDGs) Provinsi Banten di masyarakat, khususnya tingkat desa atau kelurahan.

Program yang dikemas dengan judul KATA BISA ini telah dimulai sejak awal Juli 2023 dengan menggelar program sosialisasi 17 Tujuan SDGs ke 11 desa-desa dan kelurahan-kelurahan di sekitar Jalan Tol Tangerang-Merak, yang diwakili oleh masing-masing Karang Taruna (Katar) dan Kelompok Pemuda Sadar Wisata (Pokdarwis).

Melalui kompetisi KATA BISA ini ASTRA Tol Tamer menyeleksi program-program unggulan yang diinisiasi dan diajukan oleh masing-masing Karang Taruna/Pokdarwis, melalui penilaian dokumen proposal di tahap awal, dilanjutkan dengan penilaian presentasi di tahap ke-2, hingga terpilih 3 finalis yang lolos ke Tahap penilaian atau verifikasi lapangan.

Sankyu rsud mtq

“Agenda penilaian lapangan dimulai pada area Kelurahan Pabean, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, Provinsi Banten yang mengangkat Program Kampung Emping. Program peningkatan UMKM emping ini diangkat para pemuda Karang Taruna Bersinar Kelurahan Pabean, karena emping merupakan pangan khas Cilegon, dan di Kelurahan Pabean, produksi emping telah menjadi tradisi turun-temurun,” ucap Uswatun Hasanah selaku Kepala Departemen Manajemen CSR dan Humas ASTRA Tol Tamer pada Rabu (6/9/2023).

Melalui program Kampung Emping tersebut diharapkan emping Cilegon dan proses pembuatannya dikenal lebih luas sebagai warisan budaya, sejalan dengan tema Kelurahan Pabean sebagai salah satu wilayah konservasi budaya Kota Cilegon.

Area kedua yang lolos pada penilaian lapangan adalah program Kampung Wisata Gunturan Hills, di Kelurahan Grogol, Kecamatan Gerem, Kota Cilegon, yang di usung oleh Pokdarwis Batu Nyodong dan diinisiasi sejak tahun 2021.

Wisata Gunturan Hills, mengunggulkan alternatif hiburan alam melalui aktivitas pendakian, berkemah dan olah raga Paralayang. Melalui program wisata ini diharapkan para pemuda Pokdarwis dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, karena akan membangkitkan usaha-usaha lokal yang mendukung aktivitas wisata Gunturan Hills mulai dari usaha warung kecil, kuliner khas, cinderamata hingga penyewaan alat-alat berkemah, sembari mengedukasi konservasi lingkungan di wilayah tersebut.

Dede pcm hut

Pada area terakhir verifikasi lapangan dilaksanakan di Kelurahan Pipitan, Walantaka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten yang mengusung Taman Kreatif yang dikelola oleh Karang Taruna Pipitan.

Hal ini dilakukan untuk mengaktifkan kembali pemanfatan ruang kreatif yang sempat vakum pada masa Pandemi.

Taman Kreatif yang disulap oleh Karang Taruna Pipitan dari tempat penimbunan sampah ilegal ini memiliki beberapa spot, yaitu: Taman Edukasi dan Literasi (Ruang Terbuka Hijau), Area Bermain Anak, Ketahanan Pangan, UMKM Lokal Kerajinan Tangan serta Sekretariat Bank Sampah (Pipitan Lestari Sejahtera).

“Setiap aktivitas yang dilakukan di desa kreatif Pipitan ini dinilai sebagai salah contoh upaya kolaboratif dan inklusif yang melibatkan hampir seluruh komponen masyarakat,” jelasnya.

Menurut pandangan tim juri verifikasi lapangan, Anita Widiastuti, Analis Kebijakan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Banten, mengatakan program KATA BISA dapat dijadikan sebagai contoh nyata untuk mendukung pencapaian Tujuan Pemerintah khususnya Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) Banten dalam menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan.

“Peran pemuda desa juga sangat diharapkan sebagai generasi penerus menciptakan produk yang lebih baik,” tutur Anita.

Senada dengan tim Bappeda, dukungan dari Mamak Jamaksari, Sekretaris Yayasan Harapan Dhuafa Banten sebagai Tim Juri di bidang Community Development (Pengembangan Masyarakat) menambahkan bahwa setiap program harus dikelola dengan baik sedemikian rupa secara komprehensif dan memberikan nilai tambah didalamnya.

Lebih lanjut Kepala Departemen Manajemen CSR dan Humas ASTRA Tol Tamer, Uswatun Hasanah menambahkan, melalui program kompetisi dan apresiasi kegiatan inklusi sosial dan lingkungan KATA BISA ini diharapkan, ASTRA Tol Tamer dapat mengakselerasi pencapaian SDG’s Provinsi Banten.

“Dan peran serta pemuda Karang Taruna ini juga dapat menjadi contoh yang baik bagi lingkungan sekitarnya, khususnya di Provinsi Banten,” pungkasnya. (*/Hery)

Bank bnten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien