Gubernur: PSBB di Tangerang Dihentikan Jika Nol Kasus

Dprd

SERANG – Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) menjelaskan, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di daerah Tangerang Raya akan dihentikan jika kasus Covid-19 mencapai titik kepuasan. Yakni sudah tidak ada lagi penambahan kasus.

“PSBB masih berlaku di tiga wilayah dengan pertimbangan saya ingin menyentuh sampai titik nol,” ujar WH saat dikonfirmasi di Rumah Dinas Gubernur Provinsi Banten, Jl. Ahmad Yani, Sumur Pecung, Kota Serang, Senin (29/6/2020).

Sebelumnya, WH sudah menetapkan untuk memperpanjang PSBB di tiga daerah itu, yang meliputi Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan, hingga 12 Juli 2020.

Perpanjangan PSBB tersebut mempertimbangkan masih adanya masyarakat yang belum patuh dengan protokol kesehatan, meski masyarakat sadar terhadap penggunaan masker, namun seperti menjaga jarak, fasilitas cuci tangan masih kurang terutama di pasar tradisional, dan tempat wisata.

Dede pcm hut

“Takutnya kalau tidak ada PSBB kaya ditempat lain, kaya di Bali kan balik lagi. Kita harus jaga betul harus konsisten sampai dengan batas waktu 14 hari akan kita evaluasi lagi,” katanya.

Sankyu rsud mtq

Sementara ia menyebut, saat ini kasus Covid-19 di Banten cenderung menurun dan tingkat kesembuhan diatas 50 persen.

“Jumlah pasien yang meninggal dunia dari jumlah kasus hanya 6 persen. Artinya terjadi penurunan. Tapi, tingkat keberbahayaannya semakin rendah,” ucapnya.

Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banten mencatat jumlah positif capai 1277 kasus. Meliputi t 318 orang masih di rawat, 873 orang sudah dinyatakan sembuh dan 86 orang meninggal dunia. (*/JL)

Bank bnten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien