LEBAK – Warga Desa Sukamulya kini bisa tersenyum bahagia. Pasalnya, jembatan usang yang melintasi Sungai Cimadur, telah selesai direnovasi menjadi jembatan gelagar besi dan sudah bisa dipakai untuk beraktivitas. Pembangunan jembatan gelagar besi ini diinisiasi oleh PT Chandra Asri Petrochemical Tbk yang merupakan bagian dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR).
Kepala Dinas PUPR Lebak yang mewakili Bupati Lebak karena berhalangan hadir, Maman SP menyambut gembira berdirinya jembatan yang menghubungkan Kecamatan Cibeber dan Kecamatan Bayah ini.
“Jembatan gantung ini di namakan Jembatan Curug Bandung, karena pembangunannya berada persis di Kampung Curug Bandung, Desa Sukamulya, Kecamatan Cibeber. Yang berbatasan langsung dengan Desa Cigombong Kecamatan Bayah, dan mengalami rusak berat karena musibah bencana banjir bandang juga tanah longsor 1 Januari 2020 lalu” katanya usai meresmikan jembatan, Rabu (10/03/2021).
Berbagai tanggapan positif bermunculan terkait peresmian jembatan gantung ini. Salah satunya, Ade Supardi warga sekaligus kepala RW Kampung Curug Bandung mengatakan, banyak sekali aktivitas warga yang menggunakan jembatan tersebut.
“Semoga saja Jembatan gelagar besi ini dapat terus memberikan manfaat besar bagi kami masyarakat Desa Suka Mulya dan Cigombong,” ujarnya.
Ade juga mengungkapkan, sebelumnya jembatan itu akses alternatif bagi masyarakat yang hendak melakukan aktivitas sehari-hari menuju Kecamatan Bayah maupun Kecamatan Cibeber.
Banyak masyarakat yang kesehariannya memanfaatkan jalur alternatif tersebut terutama anak-anak sekolah, orang sakit yang hendak berobat, masyarakat yang hendak menjual hasil tani nya, serta aktivitas sosial lainnya yang melintasi jembatan Curug Bandung tersebut.
“Bagi kami jembatan gantung penghubung antar kecamatan ini sudah menjadi akses utama meskipun sebetulnya ini alternatif, karena masyarakat dirasa enggan melewati jalan yang harus memutar dengan memakan jarak tempuh yang lebih jauh yakni bisa selisih hampir satu jam melalui jalan Warung Banten,” katanya.
Sementara itu, Vice President Corporate Relations and Sustainability Chandra Asri, Edi Rivai menjelaskan renovasi jembatan ini berasal dari CSR yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan dan difasilitasi oleh Yayasan Relawan Kampung.
Edi Rivai menuturkan, renovasi jembatan yang semula terbuat dari kayu itu dibangun atas dasar permintaan warga. Warga meminta perbaikan jembatan tersebut karena jembatan yang menjadi jalur penting itu telah lama mengkhawatirkan.
“Alhamdulillah kami sudah membangun dua jembatan gelagar besi di Kabupaten Lebak dan salah satunya jembatan Curug Bandung yang berstandar SNI ini, mudah-mudahan kali ini warga bisa kembali menggunakannya untuk mempersingkat waktu tempuh melakukan aktivitas sehari-hari, baik pergi berobat, sekolah, maupun berjualan,” jelas Edi Rivai. (***)