Lewat PDIP, Sejarawan Bonnie Triyana Maju Jadi Bacaleg DPR RI Dapil 1 Lebak – Pandeglang

 

LEBAK – Bonnie Triyana pria asal Rangkasbitung Lebak Banten yang tengah populer di kancah nasional bahkan internasional akhirnya terjun ke parlemen untuk mencalonkan diri sebagai bakal calon anggota DPR RI pada Pemilu 2024.

Pendiri Majalah Sejarah Historia ini maju sebagai bakal calon legislatif (Caleg) DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Banten 1 yakni Kabupaten Lebak dan Pandeglang dari PDI Perjuangan.

Dalam kesempatan pertemuan ratusan warga di Desa Cikoneng, Kabupaten Pandeglang, Bonnie mengungkapkan, pendidikan menjadi kunci utama bagi peningkatan taraf hidup masyarakat

“Daerah kita di Banten tidak kalah dengan provinsi lainnya, seperti misalnya di Jawa Tengah, tetapi mengapa taraf hidup dan perekonomian kita masih belum kuat? Salah satu kuncinya adalah di pendidikan,” ungkap Bonnie di hadapan ratusan masyarakat, belum lama ini

Ia mengatakan, negara memiliki kewajiban untuk menjamin seluruh masyarakat dapat mengakses pendidikan.

“Sudah menjadi kewajiban negara menjamin seluruh anak-anak atau masyarakat dapat mengakses pendidikan. Tinggal bagaimana orang tua mendorong anak-anaknya agar bisa mengenyam pendidikan setinggi-tingginya,” ujarnya.

Pihaknya meyakinkan, saat dirinya berada di legislatif akan memastikan pelayanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan dapat diakses oleh semua orang, terlebih untuk masyarakat yang berada di Pandeglang dan Lebak.

Selain Pendidikan, Bonnie juga menyoroti infrastruktur dan pelayanan Kesehatan.

“Tak kalah penting juga infrastruktur jalan, irigasi sebagai penunjang roda perekonomian masyarakat agar lebih maju,” jelasnya.

Pria penggagas Musium Multatuli ini menjelaskan, dengan infrastruktur yang baik, akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan kepada masyarakat.

“Saya juga ingin menyuarakan soal fasilitas kesehatan yang ada di Banten Selatan ini dibenahi. Tidak ada lagi ada Ibu-ibu yang mau hamil susah mendapatkan pelayanan medis,” jelasnya.

Sekedar diketahui, hingga kini Lebak menjadi wilayah dengan capaian IPM paling rendah di Banten.

Di level nasional pun, Lebak berada di posisi ke-464 dan masuk jajaran bawah IPM kabupaten dan kota di Indonesia. Dari sisi pendidikan, pada tahun 2021 rata-rata lama sekolah di Lebak adalah 6,41 tahun.

Angka tersebut berselisih 2,52 tahun lebih rendah dari rerata lama sekolah Provinsi Banten. Kondisi di Lebak ini kontras jika dibandingkan dengan wilayah lainnya seperti Kota Cilegon, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan dengan rerata lama sekolah lebih dari 10 tahun. Artinya, kondisi pendidikan di Lebak masih jauh dari program wajib belajar 12 tahun.

Dalam kesempatan tersebut, Bonnie ikut meluncurkan Pasar Gotong Royong Mang Uban yang digagas oleh Relawan Jaringan Rakyat Untuk Ganjar (JURAGAN).

Hadir dalam kesempatan tersebut tokoh Sunda TB. Hasanuddin, Ketua Kasepuhan Cisungsang Abah Usep. (Yod/Aji)

Honda