Rapat dengan Kapolri, Desmond Sebut Ada Geng-gengan di Tubuh Polri

Dprd ied

 

JAKARTA – Komisi III DPR RI menggelar rapat dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta jajarannya pada Rabu, 24 Agustus 2022.

Komisi III DPR RI meminta penjelasan terkait perkembangan kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Seperti diketahui, dalam kasus tersebut, mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo menjadi salah satu tersangka atas pembunuhan Brigadir J.

Dalam kesempatan itu Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond J Mahesa memberikan catatan-catatan menohok kepada Kapolri.

Politisi Gerindra ini menyebut, dari sekian banyak orang yang terlibat dalam kasus tersebut, telah berdampak terhadap tindakan Kapolri

“Sekian banyak orang yang terlibat dalam kasus Pak Sambo ini banyak sekali, tentunya ini berdampak pada tindakana Pak Kapolri terhadap hukuman-hukuman yang selama ini,” kata Desmond seperti dikutip dalam Kanal Youtube DPR RI.

dprd tangsel

Desmond menanyakan, kenapa dalam kasus tersebut melibatkan banyak orang. Sehingga menurutnya ada kesan sesuatu di institusi Polri.

“Ada kesan bahwa geng-gengan di tubuh Polri, ada kesan ini suatu kebiasan yang sudah terjadi untuk menutup kasus per kasus,” ungkapnya.

“Misalnya saya selalu diingatkan bagaimana dengan kasus KM 50, inikan kesannya dikeroyok, tertutup walaupun dalam proses pradilan saya jawab dengan baik,” imbuh Desmond.

Terlebih kata dia, muncul diagram-diagram yang seolah saling balas-membalas di internal Polri.

“Ini menunjukkan bahwa ada suatu perang di dalam tubuh polri. Ini juga banyak dipertanyakan. Saya harap dirapat ini terang-menderang agar pertanyaan-pertanyaan bisa kita selesaikan,” jelasnya.

Desmond menyatakan, kondisi Polri saat ini semakin terpuruk. Itulah kata dia, tantangan Polri yang harus dijaga marwah institusinya.

Kendati demikian, sebelumnya Desmond juga pernah menulis, bahwa berkah yang paling signifikan dengan terkuaknya kasus kematian Brigader J di Duren Tiga adalah terbukanya mata anak-anak bangsa mengenai institusi Polri yang tidak sedang baik baik saja. (*/Faqih)

Golkat ied