Efektivitas RPP Satu Lembar

Dprd ied


Oleh : M. Asholahudin, M.Pd (Guru SMP 6 Cilegon)
Dan Mahasiswa S3 Pendidikan Untirta

Pembelajaran di kelas yang dilaksanakan oleh seorang guru tidak terlepas dari proses pembuatan administrasi yang dilakukan oleh guru. Administrasi seorang guru sangat beragam diantaranya adalah Kalender Pendidikan, Program Tahunan, Program Semester, Silabus, Analisis SK/KD, prosedur penilaian, RPP, KKM, Jurnal Guru, Buku Kehadiran, Daftar Nilai, Buku Paket dan Buku Penunjang. Itulah beberapa yang harus dimiliki seorang guru ketika mau mengajar di kelas. Perangkat pembelajaran itu memiliki berbagai komponen yang ada di dalamnya. Komponen-komponen itu tentunya memiliki pengertian, bentuk, dan format yang berbeda.

Fokus pembahasan pada saat ini adalah mengenai administrasi guru yang bernama RPP. RPP kepanjangan dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Sesuai dengan namanya, RPP merupakan rencana desain seorang guru untuk mengajar di kelas. Dengan membuat RPP berarti seorang guru sudah dapat merencanakan apa yang akan diajar oleh seorang guru di kelasnya selama setahun kedepan. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan panduan langkah-langkah yang dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran yang disusun dalam skenario kegiatan pembelajaran.

Pengertian Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa “Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar ”. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran juga dapat diartikan sebagai suatu rancangan pembelajaran mata pelajaran selama pertemuan, yang memberikan gambaran secara prosedural mengenai langkah-langkah nyata yang akan dikerjakan semenjak pembukaan hingga akhir pertemuan.

Pada saat ini, sesuai dengan kebijakan dari Pak Menteri pendidikan bahwa RPP harus dibuat satu lembar. Yang tujuannya untuk efesiensi dan terobosan baru agar guru tidak terbebani dengan pembuatan RPP. Meskipun pembuatan RPP satu lembar ternyata pada tataran aplikasinya tidak menghilangkan hal-hal yang signifikan terhadap RPP yang biasa dibuat. Karena RPP satu lembar tetap mengacu kepada kaidah-kaidah pembuatan RPP diantaranya ada Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator dan desain pembelajaran.

Kenapa seorang guru harus membuat RPP sebelum mengajar di kelas? Bagi seorang guru, RPP merupakan pegangan yang harus ada di dalam administrasi guru. Ketika seorang guru membuat RPP, maka guru tersebut sudah melakukan 50 % dalam langkah awal pembelajaran, yang 50 % lagi dilaksanakan di dalam kelas sesuai jadwal yang sudah ditetapkan. Di dalam RPP itu minimal ada kompetensi dasar, indikator, desain pembelajaran dan penilaian. Ketika membuat RPP, seorang guru ketika membuat langkah- langkah pembelajaran adalah hal yang agak sulit dikerjakan, karena harus ada syintak model pembelajaran yang akan diajarkan.

Sesuai dengan Surat Edaran Mendikbud Nomor 14 Tahun 2019 tentang penyederhaan RPP tersebut dijelaskan sebagai berikut :
a. Penyusunan RPP dibuat dengan prinsip efisien, efektif dan berorientasi pada siswa.
b. Dari 13 Komponen RPP yang tertuang dalam Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 bahwa yang menjadi komponen inti adalah tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan penilaian pembelajaran (assessment)
Yang wajib dilaksanakan guru, sedangkan sisanya hanya sebagai pelengkap.
c. Sekolah, Kelompok MGMP sekolah, kelompok MGPM mata pelajaran dan individu guru secara bebas dapat memilih, membuat, menggunakan, dan mengembangkan format RPP secara mandiri untuk keberhasilan siswa.

dprd tangsel

Prinsip penyusunan RPP secara efisien, efektif dan berorientasi kepada siswa. Maksud efisien ini adalah penyusunan RPP dibuat dengan tepat dan tidak banyak menghabiskan banyak waktu. Sedangkan prinsip efektif adalah dibuat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dan berorientasi kepada siswa dibuat dengan mempertimbangkan kesiapan, ketertarikan, dan kebutuhan belajar peserta didik di kelas. Ketiga prinsip itu kalau diaplikasikan dalam penyusunan RPP, maka akan membuat guru dapat membuat desain yang maksimal untuk proses pembelajaran di kelas.

Tujuan penyusunan RPP adalah untuk mempermudah, memperlancar dan meningkatkan hasil proses belajar mengajar antara guru dan peserta didik. Sedangkan fungsi RPP adalah acuan bagi seorang guru untuk melaksanakan proses belajar mengajar agar lebih terarah dan berjalan dengan secara efektif dan maksimal.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan hal atau langkah yang sangat tepat untuk pelaksanaan pembelajaran yang maksimal dan efektif. Perencanaan yang baik juga akan menghasilkan proses belajar di dalam kelas juga akan membawa hasil yang bagus.

RPP satu lembar yang dicanangkan pemerintah memberikan keluasan dan efektivitas kepada guru untuk membuat RPP satu lembar dan ketika desain RPP itu diterapkan dalam pembelajaran akan semakin maksimal, karena esensi RPP satu lembar itu tidak mengurangi komponen-komponen penting dalam penyusunan RPP. RPP satu lembar juga bisa mengurangi pembuatan RPP seorang guru dalam waktu dan ide pikiran dalam proses pembuatannya.

Ketika seorang guru mempunyai kemampuan membuat RPP satu lembar, maka guru tersebut berarti mempunyai kemampuan dalam menerapkan kaidah-kaidah pembuatan RPP. Diakui atau tidak bahwa efektivitas proses kegiatan mengajar di kelas juga dapat ditentukan oleh RPP itu sendiri. RPP satu lembar namanya yang sekarang jadi trends tersendiri harus dibuat oleh seorang guru. Guru yang mengajar di sekolah diharapkan dapat menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran yang interaktif, sistematis dan juga menyenangkan serta dapat memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif di dalam kelas

Pembuatan RPP satu lembar juga biasanya dilakukan workshop terlebih dahulu. Biasanya yang mengadakan pihak sekolah atau kelompok MGMP mata pelajaran itu sendiri. Dengan dilakukan workshop itu sendiri dapat meningkatkan pemahaman seorang guru dalam membuat RPP satu lembar itu sendiri. Dengan membuat RPP satu lembar juga seorang guru dapat mengetahu berbagai macam model-model pembelajaran, karena akan dituliskan dalam RPP satu lembar yang dibuat oleh guru. Dengan demikian disamping mampu untuk membuat RPP satu lembar, seorang guru juga dapat memahami model-model pembelajaran, strategi, pendekatan maupun teknik yang akan diajarkan di dalam kelas.

Semoga dengan RPP satu lembar yang dicanangkan pemerintah berjalan dengan maksimal dan efektivitas pembelajaran juga semakin meningkat, sehingga peserta didik mendapatkan prestasi yang diharapkan oleh semua pihak.

Golkat ied