Pemuda Muhammadiyah, Perubahan Sosial untuk Mencerahkan Semesta
Oleh : M. ASEP RAHMATULLAH
(PENGURUS PW PEMUDA MUHAMMADIYAH PROVINSI BANTEN)
“Kami ceritakan kepadamu Muhamamd kisah mereka dengan sebenar-benarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan kami tambahkan petunjuk kepada mereka. Dan kami teguhkan hati mereka ketika mereka berdiri, lalu mereka berkata : Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi, kami tidak menyeru Tuhan selain dia. “
( QS AL-KAHFI AYAT AYAT 13, 14 )
Di negeri ini, masih banyak persoalan-persoalan sosial kemanusiaan yang tidak bisa di pecahkan sendirian oleh pemerintah, bangsa dan Negara. Hari demi hari persoalan tampak menumpuk ke permukaan sedemikian berbelit dan rumitnya, serta tiada henti silih berganti. Tentunya ini menjadi perhatian bersama, dan perubahan sosial tidak lepas dari peran sentral seorang anak-anak muda atau pemuda yang aktif dan berani dalam membangun agama, bangsa dan negaranya .
Maka, di saat Negara ini belum lahir atau merdeka, telah berdiri tegak dan kokoh dan organisasi kepemudaan Islam, yaitu organisasi Pemuda Muhammadiyah yang lahir pada tanggal 26 Dzulhijjah 1350 Hijriah, atau 2 Mei 1932 pada sa’at kongres Muhammadiyah ke 21 Di Maksar. Kelahiran Pemuda Muhammadiyah tidak lepas dari induk sentralnya yaitu Organisasi Muhammadiyah yang lahir 18 November 1912 di Kauman Jogjakarta.
Kelahiran Pemuda Muhamamdiyah merupakan jawaban atas persoalan-persoalan kepemudaan, dan sosial yang terjadi pada masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia pada puluhan tahun yang lalu telah mengalami proses penjajahan yang begitu kejam oleh para kolonial penjajah yang menghisap tenaga, harta, tahta dan sumber daya alam (SDA) nusantara. Sehingga masyarakat Indonesia hidup dalam keadaan miskin tak berdaya, kelaparan, tertindas serta ketertinggalan di semua bidang.
Oleh sebab itu, kehadiran pemuda muhammadiyah yang sudah mencapai usia ke 88 tahun merupakan suatu jawaban nyata dan pasti untuk menjawab tantangan zaman yang kian dinamis dan terus berubah. Kehadiran Organisasi Kepemudaan pemuda Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah amar ma’ruf anhyi mungkar merupakan suatu cahaya titik terang untuk smembawa agenda pesan dakwah perubahan dalam memajukan masyarakat dan mencerahkan semesta.
Kaum muda atau pemuda muhammadiyah adalah cita-cita dan harapan besar bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk terus berdakwah, berbuat amal soleh dengan aksi-aksi nyata dan lebih bermanfa’at bagi orang banyak. Karena, perubahan besar itu ada di tangan-tangan para pemuda yang terus aktif berpikir, berani maju ke depan, cerdas dalam bertindak serta respond an peka dalam membaca persoalan sosial kemanusiaan, kerakyatan dan keindonesiaan.
Persoalan-persoalan yang di hadapi oleh bangsa dan masyarakat Indonesia hari ini begitu rumit, sulit dan sangat kompleksitas. Akan tetapi dengan adanya persoalan dan penderitaan yang dialami oleh masyarakat Indonesia jangan lantas menjadikan kita untuk hidup berputus asa, atau kalah, menyerah dan pasrah terhadap keadaan yang ada. Sebagai seorang pemuda yang beriman dan memiliki pandangan nun jauh ke depan (Visioner), harus tetap optimis dalam membangun bangsa Ini.
Dengan sikap optimisme yang menyala dalam jiwa raga, maka akan melahirkan ide-ide segar yang kreatif dan inovatif dalam memajukan rakyat Indonesia. Dan mencari solusi untuk mencerahakan alam raya semesta ini. Seperti halnya segelas kopi yang di lebur dengan air hangat ataupun panas, maka kopi tersebut akan menghasilkan aroma yang khas untuk di nikmati oleh manusia.
Menurut temuan ilmiah, bahwasanya meminum kopi tidak hanya terasa aroma harumnya, akan tetapi ada zat-zat yang bisa memberikan spirit rangsangan bagi otak. Yang akhirnya dapat memberikan nilai-nilai enegi baru yang bernama semangat. Dan di dalam semangat baru jiwa anak-anak muda yang enerjik akan menghasilkan ide-ide, gagasan segar yang kreatif, inovatif dan solutif dalam menjawab peluang dan tantangan yang ada.
Ide, gagasan dan solusi yang di tawarkan oleh pemuda muhammadiyah tentunya yang bersifat membumi dan merakyat, sehingga bisa menyentuh akar persoalan kemanusiaan untuk memajukan umat manusia dan mencerahkan semesta. Peran dan fungsi pemuda Muhammadiyah sejak dari zaman kemerdekaan sudah aktif dalam mengawal persoalan sosial kemanusiaan dan keindonesiaan.
Sebagai anak induk organisasi Islam dari Muhammadiyah, maka pemuda Muhamamdiyah akan terus berusaha, berjihad, dan berijtihad dalam rangka mengawal dan menuntaskan persoalan-persoalan sosial kemanusiaan dan keindonesiaan. Apalagi di zaman now sekarang ini, tantangan semakin hari semakin berat, maka pemuda Muhammadiyah harus menjadi agen terdepan dalam melakukan pesan perubahan bagi masyarakat Indonesia.
Dan harus di ingat bagi seluruh aktivis pemuda Muhammadiyah, lima nilai komponen yang harus di miliki, pertama adalah spiritualitas (keislaman), kedua, integritas (keahlian), ketiga, kualitas (keilmuan), keempat, intelektualitas (berpikir), dan kelima kepemimpinan (Leadership). Kelima nilai-nilai diatas harus di pelajari, di jiwai dalam hatid serta diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Di Usia yang ke 88 tahun ini, pemuda muhammadiyah sudah memasuki usia yang cukup tua dan senja, berbagai langkah taktis dan strategis dalam memecahkan dan menjawab persoalan sosial kemanusiaan. Pemuda Muhammadiyah dari zaman ke zaman sudah banyak berkontribusi besar dalam membangun bangsa, salah satunya adalah dengan mendirikan warung fastabiq untuk membantu masyarakat atau kaum yang tertindas (Mustadafin).
Selain itu juga pemuda Muhammadiyah menggagas gerakan pengusaha pemuda Muhamamdiyah yang berkemajuan, sebagaimana pendiri Muhammadiyah, yaitu Kiyai Ahmad Dahlan yang sukses memadukan konsepsi ekonomi islam, beliau itu sebagai saudagar yang aktif, gigih dan handal. Dan sekaligus ulama dakwah yang berkemajuan yang peka dan peduli dalam membantu kaum lemah miskin (mustadafin).
Kemudian membangun sinergisitas gerakan Zakat, Infaq dan shadaqah bersama LAZISMU PP Muhamamdiyah. Karena dengan adanya gerakan sadar ZIS ini dapat mengatasi persoalan kesenjangan sosial umat Islam bangsa Indonesia. Serta berusaha memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.
Pemuda Muhamamdiyah juga aktif dalam membantu masyarakat Indonesia yang sedang terkena musibah baik itu yang terkena kelaparan, banjir, longsor dan tsunami. Serta juga aktif mengatasi wabah pandemi virus corona / covid 19 di seluruh Indonesia. Para aktivis pemuda muhammadiyah yang di mulai dari ranting, cabang, daerah, wilayah, serta pusat terus aktif bergerak dalam berjihad melawan virus corona.
Pemuda Muhamamdiyah terus menggalang bakti sosial, memberikan penyemprotan disinfektan, membagi-bagikan han sanitizer serta masker bagi seluruh masyarakat Indonesia. Bahkan menggalakan infak uluran tangan lima ribu rupiah untuk mengatasi musibah pandemik virus korona. Dengan gerakan yang membumi dan nyata ini tentunya seluruh komponen organisasi kepemudaan Islam beserta masyarakat dan pemerintah republik Indonesia harus berkolaborasi dan bersinergi dalam mengatasi persoalan sosial yang melanda.
Selain itu juga pemuda muhamamdiyah aktif dalam mengatasi anarkisme, komunisme dan radikalisme, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia (NKRI) Serta sudah banyak melahirkan para pemimpin bangsa dan tokoh-tokoh besar di republik ini.
Ada Kiyai Ahmad Dahlan, AR Fahruddin, Syafi’i Ma’arif, Amin Rais, Din Syamsuddin, Haidar Nasir, Abdul Mu’ti, Hajriyanto Tohari, Imam Addarugutni, M. Izzul Muslimin, Saleh Partaonan Daulay, Dahnil Anzar dan Sunanto.
Untuk itu, di tengah berbagai ujian vrus korona/ covid 19 yang sedang melanda dunia dan bangsa Indonesia, marilah kita berdoa kepada Allah swt untuk meminta petunjuk untuk mengatasi persoalan sosial kemanusiaan yang telah terjadi dan virus ini cepat berlalu dan hilang. Sebagaimana doa para pemuda Al-kahfi yang berbunyi :
“Ingatlah ketika pemuda-pemuda itu berlindung di dalam gua lalu mereka berkata Ya Rab Kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami”. (Al-Kahfi ayat : 10)
Semoga Allah Swt mengabulkan do’a-do’a suci kita semua di bulan suci ramadhan yang penuh berkah dan rahmat ilahi rabbi, dan kehadiran pemuda Muhamamdiyah berdampak terhadap perubahaan besar masyarakat Indonesia untuk menajwab tantangan, memajukan bangsa serta mencerahkan semesta. Amin. (***)