Warga Cerita Soal Janji Kampanye Bupati Pandeglang Kepada Tim Ekspedisi Relawan

Dprd

PANDEGLANG – Ada banyak cerita saat Ekspedisi Relawan Pandeglang (ERP) yang dilaksanakan di Kampung Cegog, Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, pada 8 hingga10 Desember 2017 kemarin.

Selain sambutan baik oleh warga, tokoh masyarakat dan aparatur desa, ternyata tim juga menemukan banyak cerita miris saat melakukan perjalanan.

Nurman, Ketua PC Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pandeglang mengatakan, tidak mudah melakukan perjalanan untuk menuju ke lokasi, sangat sulit selain jalannya turun naik, kondisi jalannya juga licin dan hanya batu-batu besar berserakan di jalan.

Menurutnya, Kantor Desa Rancapinang ke lokasi Ekspedisi, jaraknya sekitar 8 Kilometer, jarak yang dilalui sangatlah jauh, padahal itu masih satu desa yang sama, medan jalan itu sangat sulit dilalui kendaraan roda empat kecuali mobil offroad.

“Kami berharap kepada Pemerintah agar segera merealisasikan anggaran pembangunan infrastruktur jalan tersebut. Jalan tersebut juga sebagai jalan wisata Ujung Jawa, bukan hanya diakses warga,” ungkap Nurman.

Sankyu rsud mtq
Dede pcm hut

Lanjut Nurman, dirinya sempat melakukan dialog dengan pemuda di sana, kabarnya Bupati Pandeglang Irna Narulita dengan suaminya Dimyati Natakusumah sempat bermalam di rumah warga ketika musim kampanye, Pilkada Kabupaten Pandeglang 2016 silam.

Kata warga mereka mendengar keluh kesah masyarakat Kampung Cegog yang jauh dari akses kota dan berjanji akan membantu perbaikan akses jalan ke kampung tersebut.

Tapi janji tinggalah janji, Menurut, Husen, salah satu Pemuda Desa Kampung Cegog, ia meminta bantuan kepada teman-teman Relawan Pandeglang agar pesan para pemuda desa di sana bisa didengar oleh para pemangku kebijakan jika tidak didengar mereka akan kembali datang melakukan demonstrasi.

“Ibu Irna waktu itu berjanji dalam kampanyenya jika menang akan membangun jalan di sini (Kampung Cegog-red). Namun sampai saat ini tidak ada tanda-tanda untuk pembangunan jalan tersebut akan di realisasikan, kami warga Desa Ranca Pinang sempat melakukan aksi demonstrasi ke pendopo menagih janjinya,” terang Husen saat berdialog bersama Nurman.

Sementara Nurman mengaku, Relawan Pandeglang akan mengambil sikap dan mencoba untuk menjelaskan hal ini kepada pemangku kebijakan.

“Karena kami bukan orang paling bisa dari yang Ibu bisa. Kami hanya pelaku yang peduli terharap keadaan masyarakat yang saat ini menjadi korban janji manis yang pernah Bupati katakan ketika itu. Karena senyum masyarakat mencirikan bahwa kepemimpinan itu berhasil. ‘Ibu di tunggu warganya di Kampung Cegog, Desa Ranca Pinang’ warga berharap janji Bupati bisa ditepati,” tegas Nurman.(*/David)

Bank bnten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien