30 Tahun Berdiri, Madrasah di Kota Serang Belajar di Halaman Rumah Warga

SERANG – Puluhan anak-anak di Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Tarbiyatul Athfal yang terletak di Kampung Manggerongan, Kelurahan Sawah Luhur, Kota Serang harus rela belajar dengan kondisi seadanya. Pasalnya, MDT yang berdiri sejak 1980 ini tidak memiliki gedung belajar dan terpaksa harus numpang di pelataran rumah warga.

Kepala MDT Tarbiyatul Athfal Ustadz Nasihin mengatakan, kondisi sarana dan prasarana yang tidak memadai menjadi persoalan yang sudah sejak lama. Meski saat masih berada dalam wilayah Kabupaten Serang, MDT Tarbiyatul Athfal sempat memiliki gedung dengan ratusan murid di dalamnya.

“Sejak beralih secara administrasi ke Kota Serang dan tergusurnya ruang kelas karena ada pembangunan, pelebaran masjid tahun 2009 memaksa tempat belajar pun berpindah-pindah. Karena memang dulu kita pake tanah wakaf mesjid,” ucap Ustadz Nasihin kepada faktabanten.co.id saat disambangi ke lokasi, Kamis (6/2/2020).

Ustadz Nasihin melanjutkan, sebelum berpindah ke pelataran rumah warga, kegiatan belajar mengajar di MDT Tarbiyatul Athfal sempat menggunakan gazebo yang dibangunnya di belakang masjid.

“Sempat juga bikin kelas dari bambu, tapi gak bertahan lama,” ujarnya.

Menurutnya, dengan kondisi seperti itu, membuat jumlah murid yang belajar di MDT Tarbiyatul Athfal pun jadi berkurang, jauh dari sebelum masih memiliki gedung.

“Sekarang gak punya gedung, murid pun tersisa jadi 50 orang. Kalau dulu pas masih ada kelas, bisa mencapai ratusan murid yang belajar,” ungkapnya.

Diakui Ustadz Nasihin, pihaknya pernah mendapat bantuan dari pemerintah saat masih berada di wilayah Kabupaten Serang. Namun hal itu tetap tidak mencukupi untuk bisa membangun gedung sendiri.

Kartini dprd serang

“Pernah dulu, udah lama. Saat masih di Kabupaten. Kita ngajuin, dapet bantuan cuma Rp4 juta. Dan itu ga cukup buat bikin gedung. Jadi dipake buat keperluan belajar mengajar aja,” tukasnya.

“Sejak saat itu, gak pernah dapat, udah ngajuin beberapa kali. Sampe saya-nya putus asa,” imbuhnya.

Ia berharap, Pemerintah Kota Serang ataupun instansi terkait untuk bisa memperhatikan lembaga-lembaga pendidikan agama agar bisa memiliki fasilitas yang memadai.

“Yah harapannya, bisa dibantu lah. Apalagi kita sudah berdiri 30 tahunan. Tapi masih gak punya gedung. Kasihan anak-anak belajarnya ga nyaman, kalau hujan terpaksa harus dipulangkan karena pasti kehujanan,” tandasnya.

Sementara saat dikonfirmasi terkait hal itu, Anggota Komisi II DPRD Kota Serang F-PAN Ari Winanto menyatakan, pemerintah harus turut memperhatikan madrasah-madrasah diniyah yang ada di Kota Serang, sehingga pihaknya pun terus mendorong agar Raperda Diniyah agar segera disahkan.

“Eksekutif itu harus jeli. Supaya madrasah itu bisa tersentuh. Padahal dana ada, cuma sekarang ini kan karena tidak ada cantolannya, maka tidak terserap,” kata Ari.

Ia pun mengatakan akan coba meninjau langsung ke lokasi MDT Tarbiyatul Athfal agar bisa mengetahui persoalannya secara mendetail sehingga kedepan bisa berbuat sesuatu untuk kemajuan MDT tersebut.

“Insha Allah, kalau engga Sabtu atau Minggu ini saya coba ke sana,” pungkasnya. (*/YS)

Polda