Dewan Cilegon Minta Kaji Ulang Lokasi SMPN 12, Helldy Jelaskan Alasan Bangun SMP Negeri

Dprd ied

CILEGON – Dalam pertemuan dengan Helldy Agustian – Sanuji Pentamarta, salah satu Anggota DPRD Kota Cilegon paparkan keluhan masyarakat terkait wacana Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kecamatan Purwakarta.

Dalam sesi diskusi, anggota DPRD Kota Cilegon Rahmatullah mengatakan amanah masyarakat yang perlu Ia sampaikan, bahwa SMPN 12 yang diwacanakan Pemkot Cilegon merupakan harapan besar masyarakat dan reses dirinya yang belum terealisasi.

Akan tetapi ada satu sisi yang perlu disikapi dengan Pemda, terkait informasi penempatan SMPN 12 yang akan ditempatkan di Pecinan, Kelurahan Pabean, Kecamatan Purwakarta.

“Kita sepakat SMPN 12 itu akan dibangun, karena sebelumnya dititipkan di SMP Tunas Bangsa. Kalau di SD Pecinan, ada sedikit penolakan karena di Kelurahan Tegalbunder, dan Pabean itu banyak lembaga yayasan pendidikan dari ponpes,” kata anggota DPRD Kota Cilegon Rahmatulloh, Kamis (25/03/2021).

Dimana, pihak tersebut mengelola SMP Swasta atau setingkatnya. Bila Pemerintah memaksakan agar SMPN tersebut ditempatkan di SD Pecinan, Ia khawatir ada yang kurang berkenan dan akan menganggu proses itu.

dprd tangsel

“Mereka ingin lokasinya agak digeser. Kami diamanati kemarin oleh para mantan kades, Masyarakat dan pemilik yayasan agar lokasinya digeser. Pada prinsipnya kami sepakat dimana pun tempatnya, kecuali di 2 kelurahan itu karena ada beberapa yayasan swasta. Mohon berkenan atas masukan ini,” tuturnya.

Menanggapi hal ini, Walikota Cilegon Helldy Agustian memaparkan data berupa presentase jumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan SMPN dimana di Kota Cilegon ada 150 SDN, SMPN ada 11 maka kurang lebih perbandingannya 1 : 15.

“Bila, 1:15 (1 berbanding 15) kalau ditambah 4 SMPN, itu jadi 1:10. Ada beberapa lokasi yang kami teliti karena disitu ada SDN sebelah-sebelahan hanya beda tembok. Di Kecamatan Mancak Kabupaten Serang ada banyak SMP Negeri tapi swastanya hidup,” ungkap Helldy.

Ambisi Helldy ingin menambah jumlah Sekolah Negeri, karena Ia mendengar ada siswa yang ijazahnya tak bisa ditebus di sekolah swasta sebab biaya.

“Banyak swasta tertatih-tatih, karena banyak orang ekonomi masyarakat dibawah yang masuk. Di Cibeber, Cilegon, Pulomerak, dan Ciwandan ada 2 SMP Negeri dan 4 lain masih 1 atau belum ada SMP Negeri,” paparnya saat sesi diskusi.

Ia menjelaskan, di Kecamatan Purwakarta ada 16 SD Negeri dan SMPN tak ada satu pun. (*/A.Laksono).

Golkat ied