Intervensi di Balik Upaya Penertiban Pasar Kranggot Cilegon, Benarkah?

Sankyu

 

CILEGON – Upaya penertiban pedagang non formal dan pembongkaran lapak oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan bersama instansi terkait lainnya dirasa tidak akan membuahkan hasil maksimal. Pasalnya, muncul intervensi dari kelompok yang merasa dirugikan atas penertiban tersebut.

Penelusuran Fakta Banten, tampak sedikit ada perubahan pada wajah pasar, salah satunya perubahan rekayasa jalur keluar masuk pasar dan titik-titik lokasi yang mulai lengang menuju jalur kantor UPT Pasar.

Anehnya, baru sehari penertiban dilakukan, muncul kembali beberapa pedangan lapak (pedangan ayam) tepatnya tidak jauh dari depan kantor UPT.

Sumber Fakta Banten mengatakan pesimis dengan penertiban yang dilakukan.

Bahkan dia menyebut, tidak akan lama kesemrawutan kembali terjadi. Alasannya adalah, adanya intervensi yang perlu menjadi perhatian semua pihak termasuk Walikota Cilegon.

“Coba saja nanti kita lihat seminggu ke depan, seperti apa hasilnya. Kalau caranya masih seperti yang lama, saya sih pesimis. Pak Wali Kota harus tahu persoalan yang sebenarnya, apa dan siapa yang jadi penyebab sulitnya pembenahan pasar kranggot,” ujar salah satu pedagang non formal kepada Fakta Banten, Kamis (1/12/2022).

Sekda ramadhan

Perlu keberanian dan ketegasan yang dilakukan pimpinan atau leading sektor terkait dengan tanggung jawabnya untuk merubah wajah pasar yang sudah lama akut menjadi tempat yang tertib, aman serta nyaman bagi semua pihak utamanya pengunjung dan pedagang pasar.

Selain itu, pedangan dan pembeli juga merindukan hal yang sama, adanya sarana dan prasarana pasar yang memadai sehingga, perputaran perekonomian menjadi merata dan semakin baik dirasakan oleh masyarakat pedagang.

Sementara itu, Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) pada Satpol PP Kota Cilegon Faruk Oktavian mengatakan, perlunya konsistensi menjaga hasil penertiban yang dilakukan bersama beberapa instansi kemarin.

Tugas fungsi OPD bersangkutan menjadi penting atas upayanya merubah wajah pasar menjadi lebih baik.

“Setelah penertiban dilakukan bersama OPD terkait lainnya termasuk pelibatan TNI Polri, maka selanjutnya, OPD Indag yang harus menjaga hasilnya. Ada keamanan pasar yang harus
bertanggung jawab dengan persoalan internalnya. Tugas kami pada operasi penertiban kemarin sudah selesai,” ujarnya.

Faruk juga menambahkan, kerinduan masyarakat (pedagang dan pembeli) agar pasar menjadi lebih tertata merupakan harapan bersama, harapan pemerintah dan masyarakat.

Sehingga perlu ketegasan dan tanggung jawab semua pihak utamanya OPD terkait untuk menjaga dan melanjutkan rencana pembenahan. (*/Wan)

Honda