CILEGON – Bebacakan atau makan bersama adalah sebuah tradisi yang biasa dilakukan oleh warga Kota Cilegon.
Bebacakan yang biasanya dilakukan usai melakukan kegiatan atau usai bergotong-royong ini sudah menjadi tradisi, bahkan bebacakan menjadi ciri khas bagi penduduk Banten.
Salah satu yang terus mempertahankan tradisi tersebut, adalah Masduki, anggota DPRD Kota Cilegon sekaligus Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN).
Masduki dikenal sebagai tokoh pemuda yang supel bergaul dengan masyarakat. Bahkan ia selalu menyempatkan diri untuk bebacakan dengan keluarga, masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya, maupun dengan para pendukungnya.
Ditemui Kamis (31/10/2019) malam, Masduki mengatakan, kegiatan bebacakan atau makan bersama sering dilakukan olehnya demi menjalin silaturahmi dan membangun keakraban.
“Kegiatan bebacakan atau makan bersama dengan daun pisang sudah menjadi tradisi buat saya, hal ini saya lakukan demi menjaga silaturrahmi baik dengan warga, keluarga dan sanak family,” ungkap Masduki, Kamis (31/10/2019) malam.
Kebiasaan makan bersama ini, menurut Masduki, merupakan warisan tradisi yang biasa dilakukannya ketika menjadi santri di Ponpes La Tanza Mashiro, Cipanas, Lebak.
“Pada waktu saya menjadi seorang santri saya selalu bacakan dan bacakan itu saya lakukan hingga saat ini, menurut saya dengan bacakan ini banyak inspirasi dan aspirasi yang saya dengar dari warga yang nantinya saya akan sampaikan ketika rapat dengan anggota DPRD yang lain,” katanya.
Masduki yang juga anggota Komisi II DPRD Cilegon ini mengungkapkan, setiap pulang hearing dengan OPD atau Study Banding dari luar kota, sambil bebacakan dia coba menyampaikan hasil kegiatan perjalanannya kepada para konstituen.
“Apa yang saya dapat ketika hearing atau study banding saya selalu menceritakan ilmu kepada mereka, dengan harapan warga mengambil hal positif dari hearing dan study banding dari luar kota. Hingga nantinya warga tergerak hatinya untuk meniru daerah lain untuk melakukan hal yang sama demi kemajuan Kota Cilegon,” jelas pria asal Kelurahan Gunung Sugih, Ciwandan ini.
Sementara itu, Suandi warga Gunung Sugih, mengakui bahwa Masduki dikenal sebagai dewan yang selalu membangun keakraban dengan warga, melalui cara bebacakan.
Dikatakan Suandi, setiap seminggu sekali Masduki selalu mengajak dan memfasilitasi bebacakan baik dengan keluarga besarnya maupun dengan warga.
“Sering banget Kang, Pak Haji ini ngajak bebacakan mah. Walaupun makanannya tidak begitu mewah, tapi ikatan silaturrahminya sangat nyambung, terlebih Pak Haji selalu menyampaikan program yang dihasilkan dari kerja-kerjanya selama di dewan,” ungkapnya.
Diakui juga oleh Suandi, sejauh ini warga mengaku senang dengan gaya dan cara Dewan Masduki dalam membangun hubungan dengan masyarakatnya.
“Saya berharap Pak Haji terus mempertahankan tradisi makan bersama ini, agar masyarakat tidak memandang ada sekat dan jarak yang jauh, antara warga dengan pejabat,” tutupnya. (*/Red)