Mahasiswa Demo Soroti Mega Korupsi di Banten

Dprd ied

SERANG – Koalisi Banten menggugat yang terdiri dari KMS 30, HMI Cabang Serang, GMNI Cabang Serang, HIMA Persis Pw Banten, Kumala Pw Serang, PP IMC, HMB, Permahi DPC Banten dan HIMMA DPW Banten menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Banten, Curug, Kota Serang, Kamis (3/6/2021).

Dalam aksinya mereka menyoroti banyaknya kasus tindak pidana korupsi di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten. Mahasiswa menganggap Wahidin Halim dan Andika Hazrumy sebagai Gubernur dan Wakil Banten, tidak serius mewujudkan pemerintah yang bersih.

Seperti diketahui, ada tiga kasus korupsi yang masih ditangani Kejati Banten. Diantaranya kasus dana hibah untuk pesantren tahun 2018 dan 2020, kasus pengadaan lahan untuk Gedung Samsat Malingping tahun 2019, dan yang terbaru kasus pengadaan masker KN95 tahun 2020 yang bersumber dari APBD Provinsi Banten.

“Ini menandakan Gubernur Banten tidak serius seperti Magang dalam memimpin Provinsi Banten,” ujar Dede Ruslan Rafiudin dari HMI Cabang Serang saat berorasi.

dprd tangsel

Mahasiswa berharap, Kejati Banten untuk bergerak cepat, memeriksa dan mencari dalang dari maraknya korupsi di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten.

“Kami berharap Kejati Banten segera mencari dalang dari Korupsi Dana Hibah Ponpes, yang sudah mencoreng nama baik Provinsi Banten,” Harapnya

Sementara itu Ketua Umum GMNI Cabang Serang, Arman Maulana Rachman menilai, komitmen Wahidin-Andika tak sejalan dengan kampanye dulu yang digembor-gemborkan kepada publik.

“Apa yang terjadi di Provinsi Banten tentu menjadi sebuah ironi bagi kita, 3 kasus korupsi menjadi sebuah jawaban bagaimana ketidak becusan WH dan Andika dalam melakukan reformasi birokrasi dalam lingkungan Pemprov Banten,” ungkapnya

“Tentu korupsi uang rakyat hari ini perlu ada tindakan kongkrit dan tegas DPRD Provinsi Banten, harus menggunakan hak interpelasi terhadap WH Andika sebagai tanggung jawab konstitusional,” pungkasnya. (*/Faqih)

Golkat ied