Wujudkan Generasi Bebas Stunting, KKM 46 Untirta Gelar Sosialisasi

Dprd ied

 

LEBAK – Tim Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Tematik 46 Untirta menyelenggarakan acara sosialisasi pencegahan stunting dengan tema ‘Ayo Cegah Stunting’ pada Senin (6/2/2023).

Kegiatan tersebut digelar sebagai upaya pencegahan stunting di Desa Cikeusik, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Tepatnya kegiatan  digelar di Majelis Ta’lim RT 05, Desa Cikeusik, Kecamatan Wanasalam dan dikhususkan untuk para ibu hamil, menyusui dan ibu rumah tangga.

Dalam acara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Cikeusik yaitu Bapak Enjang Falah dan istrinya Ibu Nani serta Bidan Desa Cikeusik yaitu Ibu Rosalinda.

dprd tangsel

Dijelaskan, kegiatan sosialisasi itu diisi dengan materi pencegahan stunting yang disampaikan oleh narasumber dari BKKBN yaitu Bapak Dede Saepudin, S.Sos.

“Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu yang cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting dapat terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru nampak saat anak berusia dua tahun (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2016). Stunting yang telah tejadi bila tidak diimbangi dengan catch-up growth (tumbuh kejar) mengakibatkan menurunnya pertumbuhan, masalah stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan meningkatnya risiko kesakitan, kematian dan hambatan pada pertumbuhan baik motorik maupun mental anak,” kata Dede saat menyampaikan materinya.

Lebih lanjut, Tim KKM 46 berharap sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan penyuluhan pada calon pengantin, ibu hamil dan ibu menyusui dalam pencegahan stunting agar dapat mencetak generasi masa depan yang berkualitas, sehat, cerdas dan kreatif serta inovatif.

“Terimakasih kepada masyarakat dan aparatur desa dan pembawa materi yang sudah berpartisipasi hadir dalam acara sosialisasi ini. Semoga anak-anak terutama balita di Desa Cikeusik dapat terhindar dari stunting,” ucap Aggi Muhammad Raihan salah satu anggota KKM 46 Untirta.

Menurut salah satu peserta juga, kegiatan tersebut membawa manfaat dimana para peserta bisa mendapat ilmu pengetahuan dan pengalaman baru.

“Alhamdulillah dengan adanya acara ini kita bisa mengumpulkan masyarakat yang awalnya tidak banyak tau menjadi tau, jadi bisa mengeluarkan suara dari masyarakat,” ujar Bidan Rosalinda. (*/Hery)

Golkat ied