PANDEGLANG – Tinggal menghitung hari lagi perhelatan demokrasi di tingkat desa akan digelar. Tercatat ada 17 desa di Kabupaten Pandeglang yang akan melangsungkan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) pada Minggu, (15/12/2019) mendatang.
Ada suasana yang tidak biasa dari perhelatan Pilkades di Desa Kolelet, Kecamatan Picung. Aroma positif seakan terpancar dalam perhelatan ini. Perhelatan yang akan menentukan nasib warga dan roda pemerintahan desa selama enam tahun ke depan.
Sejumlah calon terus meyuarakan visi-misinya kepada warga Desa Kolelet. hal demikian tentu salah satu upaya untuk memberikan pengaruh kepada warga agar dapat menentukan siapa pemimpin mereka enam tahun ke depan.
Layaknya yang satu ini, visi-misi yang didengunkan oleh salah seorang calon Kepala Desa Aang Haerudin sangat visioner. Pria yang akrab disapa Aang ini adalah seorang pemuda gagah dan bersahaja yang berkeinginan membangun desanya dengan semangat percaya diri, bahwa Desa Kolelet merupakan sarana untuk menyediakan akses bagi warga dalam menghantarkan arus perubahan.
Namun, hal itu perlu adanya kolektivitas dari seluruh warganya. Semata wujud nyata dari semangat gotong royong masyarakat.
Pria kelahiran tahun 1987 ini memiliki keinginan kuat untuk mengabdikan dirinya melayani dan membangun Desa Kolelet ke arah yang lebih baik dan lebih maju di segala sektor.
Dengan membawa visi “Desa Kolelet yang Transparan, Maju, Sejahtera dan Berakhlakul Karimah”, Aang Haerudin berkeyakinan maju membawa semangat perubahan untuk Desa Kolelet.
Selain Visi yang terbilang visioner itu, Aang juga mempunyai misi akurat untuk menjawab persoalan masyarakat. Yakni “Melaksanakan pengelolaan anggaran desa secara terbuka dan bertanggung jawab”.
Jika ia dipercaya menjadi Kepala Desa Kolelet, ia ingin meningkatan kinerja dan pelayanan aparat desa yang profesional dan berkualitas. Sebagimana cita-cita birokrasi desa yang rasional dan bersih dari segala macam praktik ketimpangan.
Menariknya, melalui misi, Aang juga berkomitmen terhadap peningkatan pemberdayaan masyarakat, yakni melalui partisipasi aktif dalam pembangunan maupun kegiatan sosial dan budaya.
Bagi Aang, mengupayakan kemandirian masyarakat dalam menggali potensi ekonomi kerakyatan juga menjadi salah satu prioritas utama yang harus diimplementasikan lewat kerja-kerja nyata.
Menurutnya, pembangunan Desa Kolelet mustahil tercapai tanpa adanya persatuan. Oleh karenanya, perlu adanya kerukunan antar warga dengan menjalankan budaya gotong royong yang berasaskan kekeluargaan.
Kemudian di akhir misinya, ia berkomitmen untun meningkatkan aktivitas kehidupan beragama dengan cara melakukan pengajian desa secara berkala. Sehingga terintegrasi dengan harapan Gubernur Banten Wahidin Halim tentang masyarakat yang berakhlakul karimah. (*/Qih)
