PANDEGLANG – Akses jalan di lingkungan kampus Universitas Matla’ul Anwar (UNMA) Banten mengalami kerusakan yang cukup parah, soalnya beberapa ruas jalan tersebut berlubang, namun belum ada penanganan dari pihak Universitas tersebut. Akibatnya, para Mahasiswa setempat protes kepada pihak kampus dengan cara melakukan perbaikan jalan.
Pantauan faktapandeglang.co.id, sejumlah mahasiswa UNMA melakukan aksi perbaikan jalan dengan cara pengurugan dengan menggunakan coran batu kerikil, hal itu merupakan salah satu bentuk protes terhadap pihak kampus UNMA yang terkesan melakukan permbiaran atas jalan yang rusak itu.
Ditemui di lokasi, salah seorang Mahasiswa UNMA Banten, Erik mengaku, perbaikan jalan lingkungan kampus UNMA tersebut merupakan inisiatif bersama. Hal itu kata dia, selain meminimalisir kerusakan juga bentuk protes kepada pihak kampus.
“Kami menambal jalan yang rusak di lingkungan kampus. Karena jalan itu tiap hari dilintasi oleh para Mahasiswa, namun karena kondisinya rusak parah, sehingga kami melakukan perbaikan sendiri,” ungkapnya, Senin (9/4/18)
Kata dia, sarana jalan di lingkungan kampus itu merupakan akses yang kerap dilintasi oleh mahasiswa untuk menempuh pendidikan tinggi dimasing-masing fakultas. Akan tetapi, kondisinya dibiarkan rusak tanpa ada penaganan dari pihak terkait, sehingga tidak sedikit Mahasiswa yang mengeluh atas kondisi jalan itu.
“Bertahun-tahun lamanya kondisi jalan ini dibiarkan rusak. Kami menunggu kesadaran pihak kampus untuk melakukan perbaikan, karena bagaimanapun jalan lingkungan itu merupakan tanggungjawab pihak kampus,” katanya
Akan tetapi kata Erik, sejak bertahun-tahun sampai hari ini belum ada penanganan, yang pada akhirnya, ia bersama rekan Mahasiswa yang lain melakukan aksi perbaikan.
“Ini inisiatif kami bersama Mahasiswa yang lain, karena kami merasa tidak nyaman atas kondisi jalan itu, soalnya dapat menggangu terhadap aktivitas para Mahasiswa,” ujarnya
Mahasiswa lainnya Yusuf mengaku, kerusakan yang dialami oleh sejumlah ruas jalan lingkungan kampus UNMA tersebut dapat mempersulit mahasiswa, apalagi pada saat musim penghujan, kondisi jalan selain licin juga berbahaya. Soalnya kendaraan milik Mahasiswa yang melintasi ruas jalan tersebut kerap kerusakan, terutama bocor pada bagian ban kendaraan roda dua.
“Kami berharap kepada pihak rektorat dapat menjawab persoalan yang ada dikampus, selain untuk kelancaran aktivitas juga demi kenyamanan bersama,” harapnya. (Oriel)
