Viral Video Suara 01 Lebih 3000 dan 02 Kurang 4000, KPU Lebak: Salah Input, Sudah Diperbaiki

Dprd ied

LEBAK – Sebuah video tentang dugaan kejanggalan Pemilu serentak di Kabupaten Lebak viral di media sosial. Video tersebut mempertontonkan salah seorang masyarakat menemukan adanya penggemukan suara untuk pasangan calon Jokowi-Ma’ruf yang tertulis dalam papan tabulasi KPU Lebak.

Tak tanggung-tanggung penggemukan suara untuk paslon nomor urut 01 itu mencapai 3000 suara di Kecamatan Kalanganyar, sedangkan suara pasangan calon nomor urut 02 mengalami penyusutan hingga 4000 suara.

Pada Papan Tabulasi yang terpampang di Kantor KPU Lebak di Jalan Abdi negara, Kelurahan Rangkasbitung Barat, Kecamatan Rangkasbitung itu tertulis Jokowi-Ma’ruf meraup 8.665 suara di Kecamatan Kalanganyar, sedangkan Prabowo-Sandi 9.810. Padahal, dalam video tersebut disebutkan berdasarkan data real Paslon 01 hanya memperoleh 5.266 sedangkan Pasalon 02 memperoleh suara 14.392 suara.

Sekretaris KPU Lebak Tedi Kurniadi menyatakan, pada Sabtu (27/4) sekira pukul 10.00 WIB, beberapa orang dari organisasi masyarakat yang merupakan relawan Prabowo-Sandi mendatangi KPU Lebak. Dengan nada tinggi, mereka memprotes data perolehan suara pemilihan presiden dan wakil presiden di Kecamatan Kalanganyar yang ditulis dalam tabulasi suara di depan kantor KPU Lebak.

Dalam data pada kolom Kecamatan Cihara pasangan 01 Joko Widodo – Ma’ruf Amin mendapatkan 8.665 suara dan 02 Prabowo Subianto – Sandi S Uno meraih 9.810 suara. Perolehan suara tersebut ditulis kembali pada kolom Kecamatan Kalanganyar. Padahal, di Kecamatan Kalanganyar mestinya pasangan 01 memperoleh 5.266 suara, sedangkan pasangan 02 mendapatkan 14.392 suara.

“Jadi, ada kesalahan input data yang dilakukan operator. Persoalan tersebut sudah kami jelaskan dan mereka menerimanya, karena waktu itu juga langsung diperbaiki,” kata Tedi.

dprd tangsel

Sementara itu, Ketua KPU Lebak Ni’matullah memberikan klarifikasi mengenai video yang sudah beredar luas di kalangam awak media itu. Ia menyayangkan video tersebut dengan cepat menyebar secara luas. Padahal pada saat masyarakat menemukan adanya kejanggalan pihaknya langsung melakukan perbaikan.

“Sudah kita jelaskan kepada masyarakat yang berada dalam video tersebut, bahwa itu ada salah input dimana suara Jokowi-Ma’ruf terinput dua kali, tapi ketika adanya temuan itu kita langsung perbaiki dengan data yang sebenarnya,” kata Ni’matullah kepada awak media, Rabu (1/5/2019).

Ni’matullah mengungkapkan data yang sebenarnya untuk di kecamatan Kalanganyar yakni Paslon 01 memperoleh suara 5.266 sedangkan Pasalon 02 memperoleh suara 14.392 suara.

“Sudah kita perbaiki di hadapan yang bersangkutan (masyarakat dalam video-red) dan mereka juga memahami itu, jadi memang itu terinput dua kali,” ucapnya.

Ni’matullah juga mengakui bahwa terdapat salah satu pegawainya yang kurang teliti dalam menginput perolehan suara pada papan tabulasi. Namun, sambung Ni’matullah sebenarnya data tabulasi tersebut tidak berpengaruh perolehan suara, papan tersebut lebih kepada informasi sementara atau informasi publik saja.

“Kami akan lebih berhati-hati dalam menampilkan data yang kita publikasikan masyarakat, kita kroscek, kita cermati data yang kita catat dibawah,” pungkasnya. (*/sandi)

Golkat ied