Hari Ke 3, Pencarian Pelajar yang Tenggelam di Sungai Ciujung Masih Berlanjut

LEBAK – Memasuki hari ketiga pasca tenggelamnya Randi (15) seorang siswa SMPN, warga Kampung Bahbul yang tenggelam disungai Ciujung, Desa Tambakbaya, Kecamatan Cibadak, Lebak, Pencarian masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan, Senin (29/1/2018).

Komandan Tim (Dantim) Pencarian dari Basarnas Banten Estu Riyadi kepada faktabanten.co.id mengatakan, tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian dengan membentuk tiga regu tim SAR gabungan yang terdiri dari personel KPP Banten, Koramil, Polres Lebak, Polsek Cibadak, Tagana Lebak, PMI Provinsi Banten, BPBD dan masyarakat setempat.

“Regu pertama menggunakan perahu karet milik KPP Banten dari lokasi pertama tenggelam menuju hilir dengan radius 6 NM, regu kedua menggunakan perahu karet milik Polres Lebak melakukan pencarian menuju hilir dengan radius 4 NM. Sedangkan regu ketiga melakukan penyisiran darat hingga radius 7 NM,” ujar Estu

Lebih lanjut Estu pun menjelaskan, bahwa kondisi saat ini di lokasi pencarian cuaca mendung berawan yang disertai hujan gerimis, sementara pencarian oleh tim SAR sudah sampai hingga di lokasi Bendungan Pamarayan Kabupaten Serang. Namun hingga siang hari ini korban belum juga diketemukan.

Kartini dprd serang

“Tim SAR sudah menyisir sampai di Bendung Pamarayan, tapi dilaporkan belum ada tanda-tanda korban ditemukan sampai saat ini,” ungkap Estu.

Meski demikian, tetap berharap, dipencarian dihari ketiga yang masih terus dilakukan, bisa membuahkan hasil.

“Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencari jasad korban tenggelam, dan minta doanya saja kepada keluarga dan masyarakat supaya korban bisa ditemukan dihari ketiga ini,” harapnya.

Sebagaimana diberitakan faktabanten.co.id sebelumnya, Randi salah seorang siswa SMP di Lebak dilaporkan tenggelam di sungai Ciujung tepatnya di Kampung Bojong, Desa Tambak Baya, Kecamatan Cibadak.

Informasi yang diperoleh, korban sebelum tenggelam bersama 10 orang teman satu sekolah bertemu dengan sekelompok pelajar SMP lainnya di wilayah setempat, diduga mereka hendak tawuran. (*/Sandi)

Polda