Keluhan Pemudik Terhadap Pengaturan Lalu Lintas di Tol Cilegon, Sebut Sita Waktu dan Biaya

 

CILEGON – Para pemudik yang hendak berwisata ke Pantai Anyer melalui Kota Cilegon ataupun yang hendak menuju Kota Cilegon, mengeluhkan adanya penutupan exit tol Cilegon Timur dan Barat, yang menyebabkan mereka terjebak kemacetan di exit tol Merak.

Melalui akun instagram @octavianimns, pemudik itu mengungkapkan kekecewaannya melalui media sosial, menyatakan bahwa meskipun jalur dari Cipali ke Cilegon lancar dan terpantau sepi namun dirinya harus keluar melalui tol Merak, yang mengakibatkan biaya tol dan bensin tambahan, serta memakan waktu lebih lama.

Ia meminta pengaturan lalu lintas yang lebih baik agar tidak terjadi penumpukan di Merak.

“Exit tol cilegon timur dan barat ditutup padahal dari cipali – cilegon lancar jaya, sepi. Tapi malah kena macet karena harus keluar di Merak. Tolong diatur lalu lintasnya, bukan justru numpuk di Merak. Jadi nambah biaya tol, bensin, menyita waktu, makin, jauh, padahal di kota gak macet,” kata akun @octavianimns dikutip pada Senin (15/4/2024).

Saat dimintai klarifikasi kepada pengelola tol, Direktur Teknik dan Operasi Astra Tol, Rinaldi, melalui Humas Astra Infra Tol Tangerang Merak menyebutkan bahwa penutupan exit tol Cilegon Timur dan Barat merupakan arahan dari kepolisian.

Tindakan ini diambil untuk mencegah kepadatan lalu lintas akibat arus wisata dari dan ke Anyer, serta arus balik dari Sumatra.

Kartini dprd serang

“Jadi terkait hal tersebut, memang ini arahan dari kepolisian, atas diskresi Kepolisian, dilaksanakan rekayasa lalin berupa penutupan dan pembukaan GT exit Cilegon Timur dan Cilegon Barat untuk mencegah kepadatan lalu lintas akibat arus wisata dari dan ke Anyer, serta arus balik dari Sumatera,” pungkasnya.

Astra Tol Infra Tangerang – Merak juga telah menyiapkan rencana tindakan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas, namun pengaturan dan rekayasa lalu lintas merupakan kewenangan kepolisian berdasarkan analisis situasi yang terjadi.

“Secara rencana MMS telah menyiapkan rencana tindakan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas berdasarkan analisa dan evaluasi dari pihak-pihak terkait. Adapun untuk tindakan pengaturan dan rekayasa lalu lintas merupakan kewenangan kepolisian berdasarkan analisa situasi yang terjadi,” tambahnya.

Sementara itu, Kasat PJR (Pengatur Jalan Raya) Polda Banten, Himawan Aji Angga, juga mengonfirmasi penutupan exit tol Cilegon Timur dan Barat untuk mengurangi kepadatan di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Cilegon dan Kota Cilegon, dan pemudik dialihkan melalui Exit Serang Timur, Exit Serang Barat, dan Exit Merak.

“Betul ditutup. Untuk mengurangi kepadatan di JLS Cilegon dan Kota Cilegon. Dialihkan melalui Exit Serang Timur, Exit Serang Barat dan Exit Merak,” ujar Himawan.

Himawan menegaskan bahwa tidak ada penumpukan di Merak dan meminta pemudik untuk mencoba mengukur jarak menggunakan exit Serang Timur, yang lebih dekat dibandingkan exit lainnya.

“Merak tidak numpuk pak. Lancar dan mengalir semua. Sudah pernah coba ukur jarak kilometernya? Lewat exit serang timur dibandingkan lewat exit lainnya? Jadi apabila ada yang mengeluh muter jauh, itu tidak benar pak. Saya sudah coba ukur jarak, lebih dekat apabila menggunakan exit serang timur,” jelasnya. (*/Hery)

Polda