CILEGON – Perusahaan petrokimia terbesar di Indonesia, PT Chandra Asri Petrochemical (CAP) menerima penghargaan Pelestarian Lingkungan dan Biodiversity pada ajang Padmamitra Award Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Forum CSR Indonesia.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma’ruf Amin, kepada Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy Chandra Asri Edi Rivai, pada Rabu 5 Juli 2023 di Jakarta.
Penyerahan penghargaan ini juga disaksikan oleh Plt Dirjen Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial RI, Beni Sujanto; dan Ketua Umum Forum CSR Indonesia, Mahir Bayasut.
Penghargaan Padmamitra Award diberikan kepada pelaku usaha di Indonesia dengan tujuan untuk mengapresiasi kepedulian mereka yang telah berpartisipasi memitigasi perubahan iklim serta mendukung kesejahteraan sosial.
Penghargaan ini diselenggarakan setiap dua tahun sekali dan berlandaskan pada Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2020 tentang TJSLBU (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha).
Padmamitra Award 2022 juga diharapkan menjadi salah satu upaya menumbuhkan motivasi dan keteladanan di kalangan dunia usaha untuk menyukseskan target dekarbonisasi menuju Indonesia Net Zero Emission pada 2060.
Dalam ajang ini, Chandra Asri mengajukan 2 (dua) program unggulan yang berkaitan dengan lingkungan dan perlindungan keanekaragaman hayati.
Kedua program tersebut yaitu, konservasi mangrove di Kawasan Edu-Ekowisata Mangrove Patikang Lestari, Pandeglang, dan inisiatif pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan sampah plastik dalam program End-To-End Plastic Waste Management.
Kedua program itu mengadopsi pendekatan Environment, Social, and Governance (ESG) Perusahaan, salah satunya melalui penerapan ekonomi sirkuler dan perlindungan keanekaragaman hayati untuk menjaga serta meningkatkan stok karbon.
Chandra Asri berkomitmen untuk terus melakukan studi, kajian serta implementasi untuk mendorong, inisiatif dan inovasi baru dalam mengurangi emisi.
Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy Chandra Asri, Edi Rivai menyampaikan, sebagai mitra pertumbuhan, Chandra Asri mendukung penuh agenda Indonesia dalam mewujudkan misi dekarbonisasi sebagai upaya bersama memitigasi perubahan iklim.
“Penghargaan Padmamitra Award juga menjadi motivasi untuk terus turut andil menghadirkan program keberlanjutan dalam mewujudkan Indonesia Asri. Misi ini selaras dengan peta jalan pengurangan emisi karbon yang tertera dalam kerangka komitmen ESG Perusahaan dan untuk mempertahankan capaian Peringkat Risiko ESG Rendah di 1 persen teratas sub-industri kimia komoditas yang diberikan oleh Morningstar Sustainalytics,” ujar Edi Rivai, dalam keterangannya, Kamis (6/7/2023).
Chandra Asri bekerjasama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Putri Gundul Kampung Patikang mengembangkan dan melestarikan Kawasan Edu-Ekowisata Mangrove Patikang Lestari.
Perseroan juga mendorong adanya lahan yang terpisah untuk area khusus konservasi dan area untuk wisata, serta telah menanam 300 bibit di lahan konservasi.
Melalui berbagai pengembangan, kawasan ini diharapkan menjadi target Desa Wisata Kementerian Pariwisata, sehingga menjadi kawasan strategis untuk pengembangan daerah dan peningkatan ekonomi masyarakat sekitar.
Intervensi yang dilakukan Chandra Asri, diantaranya berupa perbaikan infrastruktur dengan memanfaatkan limbah non-B3 perusahaan berupa palet kayu untuk memperbaiki track mangrove yang kini telah mencapai 179 meter, dermaga kecil dan 1 saung edukasi, serta 1 toilet dan 1 saung serbaguna. Upaya ini dilakukan dengan mempekerjakan masyarakat setempat.
Di Cilegon dan Anyar, Chandra Asri membina inisiatif end-to-end plastic waste management yang melibatkan aktivitas pengumpulan sampah, pemilahan sesuai jenisnya, hingga pengolahan menjadi produk yang bermanfaat.
Inisiatif pengelolaan sampah yang berbasis ekonomi sirkuler ini terdiri atas Program SAGARA di Anyar dan fasilitas IPST ASARI di Cilegon.
SAGARA merupakan program berbasis masyarakat yang mengedukasi nelayan serta warga pesisisir untuk melakukan
pemilahan agar sampah tidak bocor ke laut.
Sedangkan IPST ASARI mengelola sampah plastik lowvalue SAGARA menjadi bahan bakar setara minyak tanah, bensin, dan solar, yang mana dimanfaatkan pula oleh nelayan di Anyar untuk melaut.
Inisiatif pengelolaan sampah plastik berbasis ekonomi sirkuler lain yang dilakukan oleh Chandra Asri adalah Program Aspal Plastik untuk Indonesia Asri.
Program tersebut mengadopsi penelitian Kementerian PUPR dan bermitra dengan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) dalam penyediaan cacahan plastik untuk campuran aspal. Perseroan menargetkan 100 km gelaran aspal plastik di Indonesia terwujud pada akhir tahun 2023. (*/Red)