CILEGON – Warga Lingkungan Kebanjiran Kelurahan Kubangsari, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, mengeluhkan adanya polusi debu berbentuk gram yang mencemari udara di wilayah tersebut.
Dikatakan Junaedi (26) warga Kelurahan Kubangsari, adanya debu berbentuk gram tersebut dikhawatirkan bisa mengganggu kesehatan warga.
Debu yang diduga berasal dari limbah produksi industri baja tersebut, diketahui berwarna putih dan mengkilat seperti serpihan baja.
“Kalau dari bentuknya debu gram ini seperti debu dari Krakatau Posco,” ucap Junaidi, Sabtu (3/2/2018).
Efek dari debu tersebut, menurut Junaedi, menimbulkan rasa gatal jika terkena kulit.
Namun belum diketahui berapa banyak volume debu yang diduga imbas dari produksi baja tersebut, dan polusi ini sudah mencemari wilayah dimana saja di sekitaran pabrik baja tersebut?
“Sangat terasa jika pada pagi dan siang ketika arah angin ngidul dan sampai saat ini belum ada satupun pihak manajemen datang ke lokasi padahal keluhan ini sudah disampaikan ke pihak perusahaan,” lanjutnya.
Sementara, Ketua Karang Taruna Kelurahan Kubangsari, Miftahul Iman, membenarkan adanya debu berbentuk gram yang menyasar ke pemukiman warga di wilayah Kelurahan Kubangsari.
“Saya sudah tanyakan ke pihak KP terkait keluhan warga dengan debu berbentuk gram, namun sampai saat ini pihak manajemen KP belum satupun yang menanggapi, padahal kami sudah mengkorfimasi dua hari yang lalu,” ujar Iman, Sabtu (3/2/2018).
Iman berharap pihak yang bertanggung jawab bisa segera mengatasi masalah tersebut, sehingga masyarakat tidak mendapat dampak yang lebih parah.
“Seharusnya pihak KP cepat tanggap dan langsung ke TKP jangan hanya diam saja dan terkesan lamban,” tukas Iman.
Sedangkan Corporate Secretary PT Krakatau Posco, Agus Sutan, saat coba dihubungi wartawan Fakta Banten via telepon genggamnya dan via pesan whatsapp, hingga berita ini diturunkan belum memberikan respon apapun terkait keluhan warga tersebut. (*/Adam RT)
