CILEGON – Tahukah Anda, kenapa Pulau Merak Besar yang hanya berjarak beberapa ratus meter dari bibir pantai Merak Kota Cilegon, yang memiliki keindahan panorama bahari ini tidak dijadikan objek wisata daerah oleh pemangku otoritas setempat?
Mungkin karena di Pulau Merak Besar masih banyak terdapat hewan langka yang dilindungi seperti Elang Jawa, Monyet ekor panjang, dan spesies lainnya.
Pulau ini juga statusnya adalah kawasan hutan lindung Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) milik Pemprov Banten.
Selain itu, mungkin bisa jadi dianggap berbahaya, karena perairan di sekitar Pulau Merak Besar ini merupakan jalur perlintasan kapal penyeberangan dari ASDP Merak-Bakauheni.
Bahkan belasan tahun silam, kabarnya wacana Pemerintah Kota Cilegon yang berencana menjadikan Pulau Merak Besar ini jadi tempat relokasi atau pusat hiburan malam pun gagal karena dua faktor diatas.
Akan tetapi bukan berarti Pulau Merak Besar tidak bisa dikunjungi loh. Anda bisa berkunjung menyebrang ke Pulau ini dan menikmati keindahan alamnya.
Namun tidak direkomendasikan menyebrangi pulau ini dengan cara berenang, ‘Takut tenggelam dan kau mati’, seperti lirik lagunya Jamrud itu tuh … he he he …
Untuk kelancaran dan keselamatan, disarankan Anda menggunakan jasa nelayan setempat yang sudah mengerti arus laut dan jalur perlintasan kapal. Biasanya sih para nelayan di pantai Selekong yang berada tepat di belakang Polsek Pulomerak, cukup dengan merogoh kocek Rp 20.000, anda sudah menerima servis antar-jemput Pulau Merak Besar.
Di sisi Barat Pulau, Anda bisa menikmati bentangan pantai berpasir putih dan view lautan lepas Selat Sunda, dan disisi Timur yang besebrangan dengan Pelabuhan Merak, dari sini anda bisa melihat secara dekat kapal-kapal melintas dan sandar di pelabuhan serta anak-anak koin yang terjun dari atas kapal ke laut untuk memperebutkan koin-koin yang dilemparkan penumpang kapal.
Sedangkan di sisi utara masih dipenuhi pepohonan hutan payau yang menyorong ke arah laut, dengan ombak yang cukup keras, namun anda bisa melihat para pemancing berjejer di Pemecah Ombak Pelabuhan. Dan di sisi Selatan yang merupakan pantai berbatu cadas, bisa dilihat pabrik-pabrik raksasa di sepanjang garis pantai Kota Cilegon.
Bagi anda para pecinta alam bisa menikmati keindahan suasan malam dengan berkemah dan bakar ikan di pulau tersebut.
Dan bagi para peziarah religi, di tengah atau puncak Pulau Merak Besar juga terdapat petilasan atau makam kramat yang diyakini banyak orang sebagai makan dari Prabu Ciung Wanara, yang merupakan cucu dari Prabu Siliwangi. Ya … Petilasan Kramat dari Pendekar Jampang yang kesohor itu. Bahkan setiap pekannya, diketahui tidak sedikit pengunjung yang berziarah di lokasi tersebut lho.
“Banyak wisatawan tertarik menikmati keindahan alam yang ditawarkan di pulau ini, ada juga sih yang mau mancing, kalau akhir pekan mah sampai ratusan wisatawan, malah sampai ada yang kemping, lebih ramai lagi kalau libur anak sekolah dan setelah lebaran,” ungkap Rahmadi, nelayan yang biasa antar-jemput wisatawan dengan perahu miliknya.
So, walaupun lagi tanggal tua, hehe .. Tidak ada salahnya Pulau Merak Besar ini jadi alternatif liburan akhir pekan anda dengan suguhan alam berkualitas dan tarif yang terjangkau.
Dan mengingat di Pulau tidak ada warung, sebaiknya sebelum menyebrang, anda membawa bekal makanan dan minuman yang cukup untuk kebutuhan liburan.
Selamat berlibur kawan … (*)