Loading...

Nomer Kursi di Tiket Kereta Rangkasbitung-Merak Dihapus, Netizen Protes Hingga Tag Akun Instagram PT KAI dan Erick Thohir

KTI dan KSI

 

LEBAK – Keputusan PT Kereta Api Indonesia (KAI) menghapus nomor kursi di tiket kereta jurusan Rangkasbitung-Merak memicu gelombang protes dari para penumpang.

Kebijakan ini mengubah sistem tempat duduk menjadi bebas tanpa nomor, sehingga penumpang harus mencari kursi sendiri begitu naik ke dalam gerbong.

Kebijakan yang mulai diterapkan sejak Februari 2025 ini disebut sebagai langkah untuk meningkatkan efisiensi perjalanan.

Namun, banyak pengguna layanan ini justru merasa dirugikan.

Baznas RSUD HUT Cilegon

Di media sosial, keluhan demi keluhan bermunculan saat Fakta Banten tidak sengaja merekam kejadian berdesakan di Stasiun.

Banyak yang menilai sistem sebelumnya lebih teratur dan memudahkan penumpang, terutama mereka yang bepergian dengan keluarga atau membawa barang bawaan banyak.

PT IRT & Anas HUT Cilegon

“Ada yang sampe jatuh karena desak-desakan masuk keretanya, parah sih, udah bagus ada nomer kursi, gimana sih, tidak akan dirubah aturannya kalau belum ada korban jiwa seperti gas elpiji,” tulis akun Instagram @bitanem_209.

Bagi penumpang yang sering menggunakan rute ini, sistem nomor kursi dianggap lebih adil karena setiap orang mendapatkan tempat duduk sesuai tiket.

Dengan sistem baru ini, mereka khawatir perjalanan akan semakin tidak nyaman, terutama di jam-jam sibuk.

Sistem dah bener2 bagus malah di bikin rusak. PT KAI harusnya sudah sadar diri SDM org indo itu belum nyampe untuk menerapkan budaya antri kaya Singapore apalagi kaya jepang jauh sekali. Kasihan yang bawa anak2 atau ibu hamil,” tulis akun Instagram@assasinkevin.

Tidak cukup disitu, kekecewaan juga diutarakan oleh akun Instagram@ saputra_eky sambil ngetag akun Instagram @kai121_ @erickthohir untuk kreta lokal merak – rangkasbitung kok malah jadi kemunduran. Yg awal di sediakan no kursi sekarang malah siapa cepat dia dapat,” tulisnya.

“Banyak sekali yg udah pesan tiket sebelum hari keberangkatan tapi malah berdiri. Jadi yg naik di stasiun awal sangat di untungkan. Kasian lansia, ibu² hamil, ibu² yg gendong bayi tidak kedapatan tempat duduk. Apa karna kalau tidak pakai no kursi, @kai121_ bisa jual tiket semaunya dan biar untung. Sangat kecewa dengan pelayanan yg ada saat ini,” tulisnya dalam komentar.

Banyak penumpang berharap kebijakan ini dievaluasi kembali. Mereka menilai keteraturan yang sudah ada seharusnya dipertahankan, bukan justru dihapus. (*/Sahrul).

Ks pcm
WhatsApp us
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien