2000 Durian Habis Sekejap di Festival Durian Pemprov Banten

Dprd

SERANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Pertanian kembali menggelar Festival Durian dan Lomba Cipta Karya Durian Banten tahun 2019 di Kebun Hutan Kota, Nancang, Kota Serang pada Selasa (12/2/2019). Kali ini, tidak kurang dari 2000 butir durian habis sekejap dibagikan secara gratis kepada masyarakat dan pengunjung yang datang ke festival.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid mewakili Gubernur Banten Wahidin Halim mengaku, festival durian tahun keempat ini menegaskan bahwa potensi komoditas durian lokal Banten memiliki kualitas yang patut diperhitungkan dan mampu bersaing dengan durian lokal dari daerah lainnya.

“Banten sendiri memiliki tiga wilayah sentra penghasil durian yang variannya beragam dengan rasa yang mantap. Diantaranya di Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak dan Kabupaten Serang. Saat ini terhitung lebih dari 304 ribu pohon durian di Banten dengan jumlah panen lebih dari 400 kwintal durian. Dan khusus hari ini, ada 2000 butir durian yang akan dibagikan secara gratis kepada seluruh pengunjung,” jelas Agus.

Potensi ini, lanjut Agus, bisa menjadikan Banten sebagai daerah sentra durian sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan petani durian di Provinsi Banten. Akan tetapi, diperlukan kesamaan persepsi dan gerak langkah khususnya jajaran stakeholder di daerah agar hal tersebut dapat terwujud. Program yang perlu didorong untuk pengembangan komoditas buah durian diantaranya peningkatan nilai tambah produk pertanian, pengembangan sistem pemasaran buah durian, penyediaan sarana pengangkutan, dan pengembangan kemitraan. Beberapa kabupaten yang telah disebutkan tersebut merupakan kabupaten di Provinsi Banten yang menghasilkan durian dan telah ditetapkan sebagai komoditas unggulan.

Dede pcm hut

“Pada tahun 2017 pula, Kabupaten Serang ditetapkan sebagai kabupaten durian.  Prospek pengembangan agribisnis di provinsi banten di masa datang sangat menjanjikan karena didukung keadaan geografi dan strategis letak wilayah Banten yang dekat dengan ibukota Jakarta,” paparnya.

Sankyu rsud mtq

Selain dari buah durian, ujar Agus, beberapa komoditas hortikultura yang menjadi perhatian Provinsi Banten bahkan nasional adalah cabai merah dan bawang merah.  Dalam beberapa tahun terakhir, komoditi cabai kerap membuat gejolak dalam tingkat inflasi. Oleh karena itu, pemerintah memahami bahwa komoditas cabai termasuk dalam komoditi strategis yang dikendalikan oleh pemerintah, selain komoditi pangan lainnya seperti beras, jagung, kedelai, daging sapi dan gula. Tidak hanya itu, wilayah Kabupaten Lebak dan Pandeglang dalam peningkatan produksi dan pemasaran buah manggis melalui percepatan registrasi kebun. Di awal tahun 2019, Banten telah mengekspor buah manggis ke negara Cina oleh petani manggis Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang.

“Perlu disadari juga bahwa DKI Jakarta selama ini mengandalkan pasokan kebutuhan sayuran dari daerah-daerah sekitarnya seperti Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Lampung. Dibandingkan dengan daerah-daerah tersebut, Banten posisinya lebih dekat dengan Jakarta sehingga kerusakan produk selama pengiriman dapat dihindari,” jelas Agus.

Ketua Yayasan Durian Indonesia Adi Gunadi mengapresiasi atas dilaksanakannya festival durian keempat oleh Pemprov Banten. Menurutnya, potensi komoditas hortikultura lokal seperti durian harus terus didukung oleh pemerintah dan unsur lainnya agar terus berkembang dan terus dinikmati oleh generasi-generasi berikutnya. Ia juga mengapresiasi dengan hasil panen durian Banten yang melimpah ruah dengan rasa yang tidak kalah mantap dengan durian lokal dari daerah lainnya.

“Durian yang diikutsertakan dalam lomba pun sangat banyak dan rasanya mantap-mantap, sehingga kami tim penilai harus bekerja keras untuk bisa menemukan pemenangnya. Karena semua memiliki karakteristik tersendiri mulai dari bentuk, tekstur, warna, aroma hingga rasa,” imbuh Adi. (*/Red)

Dprd dinkes kpni hut
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien