Akademisi Untirta Soroti Kinerja ASN Rendah Dengan Gaji Yang Tinggi
SERANG – Kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) dinilai sudah sepatutnya baik dikarenakan penghasilan ASN yang terbilang tinggi.
Namun, masih saja ada ASN yang sampai saat ini mengeluhkan gajinya dan menganggap gaji yang diterima masih terbilang kecil.
Dengan adanya keluhan tersebut mengakibatkan performa kinerja pun menurun, bahkan tak jarang ada saja oknum ASN yang melakukan tindakan Korupsi.
Menanggapi fenomena tersebut Akademisi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Suwaib Amiruddin mengatakan kinerja ASN saat ini seharusnya tidak lagi memikirkan tentang penghasilan.
Karena menurutnya penghasilan yang diterima oleh seorang ASN sudah terbilang tinggi.
Menurutnya, yang diperlukan adalah kesadaran dari seorang ASN berkaitan dengan gaya hidupnya.
“Saya kira ASN ini untuk gaji sudah baik, karena sudah ada tunjangan kinerja, tunjangan daerah, gaji pokok. Cuma memang, gaya hidupnya saja. Dia (ASN, red) golongan 3a tapi punya mobil yang CC-nya 2000, yang mana dia tidak bisa beli bensin apalagi bayar pajak. Nah itu jadi problem,” ungkapnya, kepada wartawan Senin (15/8/2023).
Lanjut Suwaib, perlu adanya sosialisasi untuk ASN terkait gaya hidup agar tidak melakukan flexing.
“Makanya kalau misalnya bicara gaji, ASN ini bisa dibilang sudah cukup. Apalagi pemda sudah memberikan tunjangan, gaji pokok bahkan remunerasinya juga ada,Saya kira memang, jika kita mau mencukupi itu semua (biaya hidup-red), harus bergaya hidup seperti ASN.” ucap
“Jangan malah ASN bergaya hidup pengusaha. Kalau pengusaha itu kan punya penghasilan tiap hari, kalau ASN bulanan,Kita khawatir, jangan sampai kredit terus, lalu SK-nya digadaikan ke bank karena gaya hidup, bahaya itu kalau seperti itu,” tambahnya.
Guru besar Untirta tersebut menilai dengan gata hidup seperti itu cenderung menurunkan kualitas kerja sebagai ASN.
“Dengan gaya hidup seperti itu, kinerja ASN cenderung menurun bahkan bisa mengacu pada tindakan-tindakan seperti pungli, Korupsi dan lain sebagainya. Makanya ASN itu disebutkan gaya hidup sederhana serba cukup, bukan cukup dan mewah, itu yang perlu kita dorong kepada para ASN,” terangnya.
“Jadi bukan naikan gajinya agar kinerjanya meningkat, karena kalau gaji saya kira sudah cukup, sudah memenuhi syarat,” pungkasnya. (*/Fachrul)