Perselisihan Caleg Nasdem dan Berkarya di Serang Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Loading...

SERANG – Perselisihan paham kader Nasdem dan Berkarya berujung dengan penyelesaian secara kekeluargaan, hal tersebut disampaikan Ketua DPD Partai Nasdem saat menggelar konferensi pers.

Sebelumnya telah terjadi debat argumen soal capres cawapres 2019, kader Nasdem Kota Serang dan Deri anak Husin Iskandar Caleg berkarya dapil II Kota Serang berakhir adu jotos.

Korban Sunardi (50) kader Nasdem kota serang menjelaskan kejadian pada tanggal 12 Febuari tepatnya Selasa malam Rabu jam 11 malam di posko Nasdem Kota Serang.

“Pada malam itu saya dan anak Husin (Deri) ini debat soal pilpres karena makin memanas si anak ini saya suruh pulang,” jelasnya kepada awak media.

Dirasa aman tidak ada permasalah lagi dengan anaknya Husin si korban meninggalkan posko, tidak lama kemudian ada rekan korban bernama firman menelponnya menyuruh ketemu di stadion.

“Sekitar jam 11:30 saya ke stadion masih menggunakan pakai baju partai Nasdem, belum juga turun dari motor, saya langsung dihajar oleh Husin dan teman-temannya, pas pulang ternyata si anak ini laporan ke ayahnya (Husin-red) telah dipukulin sama saya, jadi si Husin ini marah,” sambungnya.

Akibat perkara tersebut korban melaporkan kejadian pemukulan kepada sentra Gakkumdu Bawaslu kota serang di dampingi pengurus DPD Nasdem Kota Serang.

“Saya bawa alat bukti foto malam itu mukanya yang lebam dan hasil visum dari dokter untuk melengkapi bukti,” terangnya.

Kini melalui konferensi pers kasus tersebut telah di selesaikan dengan cara kekeluargaan.

PCM

Husin Iskandar yang melakukan pemukulan terhadap Sunardi Rumising kader Partai Nasdem (korban) sudah menyesali perbuatannya dan meminta maaf atas kejadian itu.

“Alhamdulilah ada pintu maaf buat saya dan pengalaman ini berharga buat saya dan saya alhamdulilah di beri maaf oleh pak Nardi (korban),” jelas Husin Caleg Berkarya kepada awak media di kantor DPD NasDem Kota Serang, Kamis 28 Febuari 2019.

Ia juga mengakui bahwa saat malam kejadian tujuh orang yang mendatangi Nardi semuanya adalah seluruh keluarganya.

“Itu semua keluarga saya ada tujuh yang ikut datangi Nardi saat pemukulan spontan (dalam keadaan emosi-red),” tegasnya.

Selain itu, Rian wakil ketua DPD NasDem Kota Serang mengungkapkan setelah ini laporan di kepolisian terkait pengeroyokan akan segera dicabut oleh Nardi korban.

“Laporan dicabut itu adalah poin salah satunya saling memaafkan dan meminta maaf dengan publik dan juga pak Husin minta maaf kepada Nasdem kota serang. Kalau ini terjadi kembali tidak ada mediasi lagi langsung di proses,” cetusnya.

Ia juga menjelaskan saat laporan ke Bawaslu kota serang, kasus pengeroyokan tidak masuk dalam tindak pidana Pemilu namun masuk dalam tindak pidana umum.

“Ternyata di Bawaslu tidak masuk tindak pemilu ini masuk pidana umum ada satu poin emang yang tidak masuk ke pemilu saat itu kejadian tidak dilaporkan KPU karena tidak masuk tindak pidana Pemilu,” terangnya.

Sementara Nardi (koran) juga sudah memaafkan kejadian pengeroyokan pada dirinya.

“ya saya maafkan dan sudah selesai secara keluarga saja,” tandasnya. (*/Dave)

Bank bnten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien