Rayakan Anniversary di Banten, Misi Brotherhood Bangkitkan Potensi Wisata dan Budaya Daerah
PANDEGLANG – Salah satu komunitas motor ternama Indonesia yang menamakan dirinya Bikers Brotherhood Motor Club (BBMC) Indonesia, menggelar anniversary salah satu chapternya, Sabtu (14/4/2018), di Pantai Karibea, Tegal Papak, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang.
Brotherhood Chapter Jakarta merayakan anniversary ke-7 mereka dengan mengusung tema ‘Summer Breezze, Brotherhood for culture’ dengan mengangkat kebudayaan daerah tempat digelarnya kegiatan tersebut.
Acara pembukaan kegiatan tersebut, dibuka dengan penampilan rampak bedug yang menjadi kesenian khas Kabupaten Pandeglang, dan dilanjutkan dengan pertunjukan debus khas Banten dari Padepokan Persilatan Maung Pande dari Menes, Kabupaten Pandeglang. Kesenian tradisional tersebut merupakan sumbangsih dari Dinas Pariwisata Provinsi Banten yang bertujuan untuk mengenalkan potensi kesenian daerah terhadap para bikers brotherhood dari berbagai daerah yang hadir dalam acara tersebut.
Sejumlah selebritis penghobi motor besar dan motor tua pun turut hadir dalam acara tersebut, terlihat Chef Juna, Mang Saswi dan Indro Warkop berbaur dengan semua bikers yang hadir dalam acara tersebut.
Sejumlah band-band baik dari lokal maupun Ibukota turut meramaikan acara tersebut.
El Presidente BBMC, Pegi Diar mengatakan, bahwa acara tersebut merupakan ulang tahun salah satu chapter dari 8 chapter yang ada di BBMC.
“Tujuan kita selain untuk kangen-kangenan antar member yang dari jauh, juga ingin mengangkat budaya lokal,” ucapnya kepada faktabanten.co.id, Sabtu.
Dijelaskannya, dibentuknya BBMC pada tahun 1988 bermula dari sekumpulan penghobi motor tua yang justru kini semakin berkembang.
“Konsep persaudaraan menjadi dasar kita membentuk klub motor ini,” ujarnya.
“Dan kegiatan ini dilaksanakan bertujuan biar kita bisa guyub lagi, bisa ngblend dengan masyarakat. Dan kita juga ingin tunjukkan bahwa kita memiliki visi terhadap bangsa dalam konteks pembangunan dengan program yang kita miliki seperti Brotherhood for culture,” lanjutnya.
Ia menuturkan bahwa selama ini BBMC selalu membuat event-event dengan mencari tempat yang memang terabaikan.
“Kita selalu bikin event nyeleneh, nyari tempat yang sudah dianggap mati dan terabaikan, untuk bisa mendorong dan membangkitkan kembali tempat tersebut,” terangnya saat disinggung kenapa memilih Pantai Karibea sebagai tempat berlangsungnya acara.
Ia pun berharap digelarnya acara tersebut untuk lebih memberikan pemahaman kepada para bikers dan masyarakat bahwa tidak semua stigma terhadap para bikers itu negatif.
“Kita harapkan mereka memiliki rasa persaudaraan yang tinggi agar stigma negatif bisa terhindari. Ajakan kami kepada para bikers, yu kita hilangkan arogansi dijalan, kita tunjukan kita itu pengguna jalan yang sopan,” himbaunya.
Dewan Kehormatan BBMC sekaligus komedian Indonesia, Indro Warkop menambahkan bahwa bikers brotherhood tersebut basisnya adalah komunitas yang berbudaya, yang juga konsen terhadap budaya.
“Makanya disini kita menghidupkan budaya, karena budaya itu bukan hanya kesenian saja tapi juga pola pikir,” tutur artis yang sejak tahun 1976 menyukai motor Harley Davidson.
Pria yang akrab disapa Pak De Indro itu pun membeberkan beberapa rencana besar dari BBMC seperti Brotherhood for Nation.
“Itu untuk menekankan bahwa persaudaraan itu akan menjadi benteng terakhir persatuan bangsa,” ungkapnya.
Menanggapi stigma negatif masyarakat terhadap para bikers khususnya para pengendara motor-motor besar, sebagai pengguna motor besar jenis Harley-Davidson, Indro pun menghimbau agar bikers untuk tetap mematuhi aturan dan tindak melakukan arogansi dijalanan.
“Temen-temen pengguna motor besar, hanya masalah ekonomi kalian bisa pakai motor besar. Syukuri itu, ingat kita sederajat dengan warga negara biasa, kita bukan warga negara kelas satu. Maka dari itu bertindaklah sebagai warga negara biasa,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Eneng Nurcahyati yang turut menghadiri acara tersebut, memberikan apresiasi dan mengucapkan rasa terimakasihnya kepada BBMC karena telah memilih Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten sebagai tempat digelarnya acara tersebut.
“Saya ucapkan terimakasih kepada bikers brotherhood motor Club Indonesia yang sudah memilih Pandeglang sebagai tempat acara,” ucap wanita yang kerap dipanggil bunda tersebut.
“Ini artinya bahwa secara otomatis, Banten akan terpromosikan melalui acara yang mereka gelar,” tambahnya.
Kadispar Banten pun berharap melalui kegiatan BBMC tersebut, potensi wisata Banten bisa tersosialisasikan secara luas, dan menarik komunitas-komunitas lainnya untuk mengadakan agenda serupa di Provinsi Banten.
“Dispar sejak tahun 2007, atau ketika saya menjabat, sudah membuka jalinan dengan berbagai komunitas. Karena mereka berpotensi sekali, dengan jaringan-jaringan yang mereka punya yang tersebar di seluruh Indonesia, mereka bisa memberikan manfaat dengan mempromosikan potensi wisata daerah” ungkapnya.
Ia pun meminta kepada komunitas-komunitas motor yang ada di Banten, untuk mengambil contoh positif dari komunitas-komunitas yang memang sudah memiliki komitmen kuat dengan melakukan kegiatan-kegiatan positif dan tidak melakukan hal-hal yang justru merugikan masyarakat.
“Lihat sisi positif dari BBMC, mereka punya program yang bukan hanya sekedar hobi dengan motor. Tapi dengan kebersamaan, mereka melakukan banyak kegiatan sosial, edukasi, networking bisnis dan memberikan manfaat mempromosikan pariwisata daerah,” tandasnya.
“Dan bagi komunitas yang masih ugal-ugalan, jikalau itu masih ada, agar segera merubah pola pikirnya untuk bagaimana cara mengelola sebuah komunitas yang bisa berdampak positif untuk masyarakat dan bangsa,” tutupnya. (*/Ndol)