Mahasiswa Desak Bupati Pandeglang Mundur
PANDEGLANG – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam wadah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pandeglang kembali menggelar Aksi damai keempat kalinya, dengan mendirikan tenda di depan Gedung DPUPR Pandeglang sebagai tanda kekecewaan para mahasiswa terhadap para pejabat Pemkab Pandeglang karena tidak kunjung merespon.
Diketahui, aksi demonstrasi diawali pada 9 November 2018, dilanjutkan pada 16 November 2018, 22 November 2018 dan terakhir pada hari ini, Senin (17/12).
“Kami mengingat, di semua pembangunan infrastruktur hang ada di Kabupaten Pandeglang, terjadi stagnansi atas kualitas yang seharusnya membaik, itu terlihat dari perencanaan yang diduga sangat buruk karena terkesan seperti hasil copy-paste,” kata Fikri Anidzar Albar, Ketua Umum HMI Pandeglang kepada faktabanten.co.id.
Fikri melanjutkan, pengawasannya sangat lemah juga terkesan asal-asalan, bahkan ada dugaan setoran proyek untuk mendapatkan paket proyek pekerjaan dari pemerintah kabupaten Pandeglang.
“Sementara itu, undangan penandatangan fakta integritas pertama (Kamis, 13/12) dan kedua (Senin, 17/12), tidak mendapat respon baik dari pihak yang bersangkutan. Padahal, ini hanya penandatangan atau pembuktian bahwa tudingan yang dilayangkan oleh mahasiswa itu tidak benar,” untuk.
Ia melanjutkan, jika fakta integritas tak kunjung ditandatangani, Ia menilai bahwa Bupati Pandeglang hanya membohongi rakyat, dan wajib mundur.
“Tentu, jika ini sampai tidak ditanggapi, Bupati telah menjilat ludahnya sendiri dan wajib mundur karena hanya membohongi rakyat Pandeglang dengan segudang prestasi, itu kami anggap hanyalah pencitraan semata,” tegasnya. (*/Eza Y,F).