Sebelum Bentrok di Kemang, Pelajar Bogor Dibuntuti Mulai dari Palima Serang

SERANG – Sebelum terjadinya penyerangan terhadap pelajar Bogor di Kawasan Patung Kota Serang, diketahui kelompok penyerang tersebut sudah mengintai mulai dari perjalanan di sekitaran Palima.

“Diikuti dari jalan, ada foto pas di Wandagaluh dikirim oleh tim pengintai kelompok,” ungkap AKBP Komarudin, Kapolres Serang Kota di Mapolres, Minggu (25/3/2018).

Lebih lanjut, Kapolres Serang Kota menunjukan salah satu bukti berbentuk vidio kepada wartawan saat diwawancarai.

Pelajar asal Bogor tersebut aktivitasnya diperhatikan dan diikuti dari belakang, bahkan aktivitas pelajar-pelajar itu direkam video saat menumpangi mobil pick up dan dikirim grup kelompok tersebut.

Terduga pelaku berinisial JL, diketahui terus memberikan informasi adanya sekelompok pelajar Bogor, melalui grup media sosial milik kelompok pelaku.

“Informasi dari JL, lapor ke SE diduga panglima para pelaku,” jelas Kapolres.

Pijat Refleksi

Lebih lanjut, AKBP Komarudin menjelaskan, sekitar pukul 14.00 WIB para siswa asal Bogor masuk wilayah Palima Kota Serang dan diikuti oleh dua pelaku pengeroyokan mengunakan motor, yang saat ini sudah diamankan oleh kepolisian.

“Siswa mulai masuk dari Palima pukul dua siang, dan sudah diikuti oleh dua pelaku (dari empat yang sudah diamankan-red) dan sempat direkam, JL yang bawa motor yang rekam JB,” imbuh Kapolres.

Selama perjalanan para pelajar asal Bogor terus dipantau oleh salah satu pelaku, mulai dari rute, Palima – Sempu – Kebon Jahe hingga Kepandean.

“Di percakapan grup pelaku, anggota pelaku itu bilang ‘tu anak bogor lagi ngegembel di Pandean cari ongkos,” jelas Kapolres menirukan isi percakapan grup.

“Semua perjalanan siswa di Serang difoto oleh salah satu pelaku, hingga akhirnya bentrok di Kemang,” pungkasnya.

Karena mobil terbuka tidak bisa membawa penumpang di Jalan Tol, saat itu rombongan pelajar asal Bogor itu diturunkan di pintu tol, dan rombongan berjalan ke arah Pakupatan.

“Ada bahasa-bahasa yang digunakan oleh kelompok tersebut, untuk memberikan intruksi, ‘belajar pake pilitik sedikit, udah pekprek aja sih, gak ada barang, pake apa aja yang ada, batu atau apa ke’ terus serahin ke masyarakat (agar terlihat pelajar Bogor yang salah),” jelas Kapolres lagi menirukan dari percakapan grup kelompok tersebut. (*/Dave)

KPU Cilegon Terimakasih
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien